Riau

Membumikan Tekhnologi di Riau Melalui 'Go IT'


      
Pemanfataan teknologi, kata Andi, juga dapat bersentuhan pangsung dengan fungsi pengawasan di legislatif. Dimana mempermudah komunikasi antara anggota dewan dengan pemda seperti halnya mengenai perencanaan keuangan, termasuk serapan APBD dan lainnya.
       
Seterusnya, lanjut Andi Rachman,  langkah stategis yang ditempuh pemprov setempat untuk membumikan teknologi di tengah masyarakat Riau dengan menyebarkan 400 titik satelit internet di seluruh kabupaten/kota Riau yang bekerjasama dan dimiliki oleh Bank BRI.
      
"Bank ini mempunyai 400 titik di setiap kantor cabang ataupun unit desa tersebar di Riau. Mereka menggunakan satelit agar masayarakat bisa mengakses internet di sekitar kantor mereka.  Kedepannya kita juga meminta agar pemko atau pemkab menganggarkan dana untuk dibuatkan taman di dekat kantor tersebut, " kata Andi.
     
Andi Rachman yang juga merupakan Ketua DPD I Partai Golongan Karya (Golkar) Riau ini, tengah berupaya serius mendorong ketertinggalan provinsi setempat dalam penerapan teknologi.
    
"Sebetulnya kita sudah termasuk ketinggalan. Sayangnya, uang ada, SDM dan infrastruktur ada. Kemauan yg penting sekarang," katanya bersemangat.
     
Dikatakannya,  upaya untuk memacu Sumber Daya Manusia (SDM) dalam penerapan teknologi tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. Karena melihat tantangan yang semakin kompleks kedepan,  penggunanan teknologi dapat memberikan peranan besar bagi pembangunan Riau.
     
Dikesempatan berbeda, dukungan juga datang dari Legiun Veteran Republik Indonesia, Provinsi Riau yang mengapresiasi adanya pencanangan tersebut yakni keterbukaan era digital dalam pelaksanaan pemerintahan.    Diharapkan transparansi akan dapat diserap masyarakat terkait seluruh pembangunan di Riau.
     
Ketua LVRI Riau Syamsul Djafar mengharapkan pesatnya perkembangan teknologi saat ini juga dapat memupuk rasa persatuan dan kesatuan bangsa aga punya patriotisme dan nasionalisme kuat.
         
"Dengan teknologi yang canggih semoga bisa memupuk rasa persatuan dan kesatuan. Dulu pada zaman perang kemerdekaan, bisa dipupuk rasa peraatuan dan kesatuan mengusir penjajah Belanda, sekarang jangan sampai dengan adanya teknologi canggih malah kita yang kecolongan dalam berbagai hal," katanya.
     
Dukungan serupa juga berasal dari kalangan akedemisi,  hal tersebut disampaikan oleh Wakil Humas SMA N 1 Pekanbaru Sulistia Budi, penerapan teknologi sangat erat kaitannya dengan inovasi iptek yang dikembangkan oleh pelajar Riau.
     
Dikatakan Budi,  dukungan SMAN 1 Pekanbaru telah direalisasikannya dalam bentuk penghargaan yang diperoleh pihaknya yakni Piala Adiwiyata Mandiri di Hari Lingkungan Hidup di Kabupaten Siak.
     
Ada sembilan inovasi teknologi yang diciptakan oleh sekolah dengan visi agamis, bertaraf internasional, berbudaya lokal, berwasasan lingkungan ini. Inovasi teknologi yang  memanfaatkan pengelolaan limbah dan barang bekas diantaranya listrik dari kulit jeruk, pelampung dari bahan daur ulang, media untuk tanam dari sabut sawit, pengelolaan jamur tiram ,  inovasi kayu putih,  teknogi konverter merubah listrik dari DC menjadi AC, dinding kebal banjir sebagai informasi dini ketika terjadi banjir.
     
"Kraetifitas pelajar juga dengan membuat mesin penghancur sampah yang kemudian diolah menjadi pupuk kompos," sebutnya.
      
Keterangan lainnya juga berasal dari Mahasiswa Politeknik Caltex Riau (PCR), Adi Sucipto turut memuji penerapan teknologi di bumi Melayu itu. Ia berpendapat, pengembangan IPTEK dan teknologi menjadi tugas pelajar maupun mahasiswa.
      
Menurut mahasiswa jurusan Teknik Elektronika angkatan 2013 ini, saat ini ia sedang mengerjakan project manipulator kaki dengan prinsip kerja manipulator kaki sendiri dapat menirukan pergerakan kaki manusia dengan mengunakan delapan sensor.
      
"Suatu inovasi dibidang teknologi ini dibuat dengan tujuan kedepannya dapat dimanfaatkan membantu penyandang cacat kaki," katanya.
     
Ternyata sebelumnya, hasil ciptaannya itu telah mendapat perhatian dari gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman saat dipajang dalam pameran Pendidikan dan IPTEK pada bersempenanya Hari Ulang Tahun (HUT) Riau yang ke-59.
     
Menurut Adi, orang nomor satu di Riau ini berpesan tentang bagaimana penerapan alat yang diciptakan mahasiswa PCR dapat digunakan langsung bagi masyarakat.
     
"Bapak Andi (sapaan akrab gubernur Riau) berpesan agar adik-adik mahasiswa bekarya,  namun tidak terlepas dari perannya untuk masyarakat," tuturnya.**/Adv/Humas


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar