Daerah

Kinerja PLN Riau Buruk Bahayakan Perekonomian Daerah

678logo_PLNgagasanriau.com ,Pekanbaru-Hampir satu bulan ini, medio Juli-Agustus Perusahaan Listrik Negara (PLN) Riau tidak memberikan pelayanan kepada publik dengan baik terhadap pelanggannya di provinsi yang kaya-raya ini.

Secara merata diseluruh pelosok kota Pekanbaru mendapat giliran pemadaman listrik selama 2 jam lebih. Meskipun diawal Ramadhan bagian kehumasan PLN Riau kepada media massa menyatakan kepada masyarakat Pekanbaru untuk menjamin selama bulan puasa samapi dengan hari raya Idul Fitri tidak akan ada pemadaman listrik.

Pernyataan berita di media massa harian lokal tersebut membuat masyarakat lega karena adanya jaminan tersebut.

Namun janji tinggal janji, baru seminggu memasuki bulan Ramadhan PLN sudah lakukan pemadaman bergilir. Alasan yang disampaikan kepada masyarakat karena ada penyusutan debit air di PLTA Koto Panjang hingga daya arus berkurang.

Alasan klise tersebut bukan hal yang baru bai masyarakat kota Pekanbaru, karena dari tahun ke tahun selalu saja alasan itu menjadi senjata bagi mereka "menipu" masyarakat seakan tak ada solusi atas persoalan yang sama penyakitnya dari tahun ke tahun tersebut.

Seperti janji politisi caleg yang basi PLN Riau tak malu-malu kemukakan alasan tersebut kepada masyarakat Pekanbaru.

Protes dan hujatan ditujukan kepada PLN Riau tak juga mampu mengusik urat malu mereka yang sudah bebal dan punya komitmen dalam meningkatkan pelayanan.

Kontan hal ini membuat masyarakat Pekanbaru menjadi apatis dengan pelayanan PLN, meskipun para pelanggan sudah membayar dengan mahal akibat kenaikan tarif dasar listrik tidak seiring dengan peningkatan pelayanan.

Agung pelaku usaha kecil sudah pasrah dengan perilaku PLN"PLN membahayakan hidup orang banyak, ini bisa menyulut kemarahan masyarakat meski dipendam usaha kecil seperti kami, perlahan membunuh UKM jika tak tak juga ada perbaikan pelayanan"ungkapnya Kamis 1/8/2013 kepada gagasanriau.com.

Hasbi masyarakat kecil dari kecamatan Tenayan Raya Pekanbaru menganggap perilaku PLN ini sudah hal yang biasa bahkan menurutnya sudah 2 alat elektronik miliknya rusak akibat pemadaman listrik"Tv dan kipas angin saya rusak gara-gara PLN, ya tapi kita cuma rakyat kecil ini gak didengarnya"Hasbi mengeluh Jumat 2/8/2013.

Pemerintah Pekanbaru dalam hal ini melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) juga seperti tak berdaya atas atraksi PLN yang merugikan hidup orang banyak ini.

Begitu juga wakil-wakil rakyat di DPRD Pekanbaru sunyi dan seperti koor lagu sepakat atas alasan konyol PLN yang semakin basi.

Jadilah Pekanbaru menjadi kota metropolis yang gelap gulita dengan sikap apatis para penguasa terhadap kebutuhan masyarakat banyak atas energi.

Masyarakat dalam hal kebutuhan publik seperti energi listrikhendaknya menjadi tanggung jawab penguasa atas buruknya pelayanan yang diberikan PLN.

Jika layanan buruk namun pembayaran terus melonjak tinggi, maka masyarakat bisa saja mengajukan gugatan hukum kepada penguasa dan PLN Riau.

Ady Kuswanto


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar