Politik

Alasan Poros Hijau Dukung Capres 01, Reforma Agraria Hanya Terjadi di Zaman Jokowi

GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU  - Aktifis lingkungan dari berbagai kalangan yang terhimpun dalam Poros Hijau menyatakan bahwa baru di masa pemerintahan Ir H. Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) program reforma agraria bisa terwujud dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia pasca Ir Soekarno dikudeta tahun 1965.
 
Hal itu terungkap saat diskusi mengupas soal kebijakan lingkungan dan program reforma agraria semasa 4 tahun kebijakan Jokowi-JK disertai dengan deklarasi yang berlangsung di aula Hotel Evo Pekanbaru, Rabu (13/03/2019) sore.
 
"Dan hanya dalam kurun waktu 4 lebih ini, Jokowi-JK mampu mewujudkan reforma agraria, menjadikan Indonesia Hijau yang selama dalam pemerintahan sebelumnya belum bahkan tidak mampu diwujudkan" ungkap Obet Nego, Staf Kepresidenan RI Bidang Lingkungan Hidup dihadapan aktifis pro lingkungan itu.
 
Dan kata Obet lagi, yang paling dirasakan oleh rakyat adalah program Perhutanan Sosial (PS), dan kemudian terangnya lagi, pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) akan melepaskan 4,1 juta hektar (ha) lahan untuk masyarakat di sekitar areal lahan tersebut melalui pelaksanaan program Tanah Objek Reforma Agraria (TORA).
 
"Keluarnya kebijakan tersebut, untuk memberikan kepastian hukum atas penguasaan tanah oleh masyarakat di dalam kawasan hutan dan menyelesaikan sengketa dan konflik dalam kawasan hutan" kata dia.
 
Tidak hanya itu, selain program TORA, untuk lebih memacu pembangunan di kawasan pinggiran, pemerintah terang Obet juga menggenjot program perhutanan sosial untuk membangun  pelosok desa, agar produktif dan membangun keunggulan ekonomi domestik.
 
Senada yang disampaikan oleh Willy seniman dan budayawan senior dari Riau. Ia menilai Jokowi mampu menyelesaikan persoalaan asap dan kebakaran hutan dan lahan di Riau.
 
"Sebelumnya, belasan tahun Indonesia dilanda bencana kabut asap. Musibah ini tidak hanya berdampak terhadap rakyat tetapi juga memalukan Indonesia di mata negara negara lain di dunia," kata Willy.
 
Dan kata dia hanya di zaman Jokowi-JK,  musibah kabut asap tidak ada lagi. Padahal belasan tahun sebelumnya, Riau menjadi kawasan terparah dampak dari bencana yang diakibatkan kebakaran lahan dan hutan.
 
Berangkat dari hal tersebut, kata Willy alasan kuat untuk mendukung kembali Calon Presiden Ir Joko Widodo (Jokowi) dan Prof DR KH Maruf Amin dengan nomor urut 01 maju pada Pilpres 17 April 2019 nanti.
 
Selain Diskusi Poros Hijau, agenda juga dilanjutkan dengan deklarasi dukungan kepada Jokowi-Maruf Amin dari Poros Hijau dilanjutkan dengan deklarasi dukungan dari Intelektual Muda Nahdliyin Riau.
 
Reporter Nurul Hadi
Editor Arif Wahyudi   


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar