Parlemen

Diduga Masih Berlangsung, Prostitusi di Kawasan Jondul, Anggota DPRD Pekanbaru Minta Ditertibkan

Foto ilustrasi

GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Diduga hingga saat ini kegiatan prostitusi di komplek Perumahan Jondul Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru masih terus berlangsung hingga saat ini. Bahkan Walikota Pekanbaru Firdaus juga mengakui hal tersebut.

Menanggapi kejadian ini anggota DPRD Kota Pekanbaru, Muhamad Sabarudi menyebut untuk menyelesaikan permasalahan penyakit masyarakat ini harus dilakukan dengan tindakan yang tegas dari Pemerintah Kota (Pekanbaru).

"Pekanbaru itu identik dengan budaya Melayu, Melayu itu identik dengan Islam. Jadi harus ada upaya yang kuat agar persoalan penyakit masyarakat ini bisa terselesaikan," kata Sabarudi.

Lebih lanjut Sabarudi mengatakan, Pemko Pekanbaru juga harus melakukan tindakan yang sistematis untuk menyelesaikan permasalahan penyakit masyarakat ini.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga merupakan Daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan Tenayan Raya ini mengakui bahwa dirinya mendapatkan laporan dari masyarakat yang mengatakan bahwa dilokasi tersebut masih ada praktik prostitusi.

"Masyarakat secara umum sudah menyampaikan bahwa ada indikasi bahwa perumahan Jondul sebagai tempat maksiat," jelasnya.

Sabarudi mendesak agar Satpol PP Pekanbaru melakukan razia ke wilayah tersebut, selain itu jika mendapatkan dan terbukti bahwa ada pekerja prostitusi yang berasal dari luar Kota Pekanbaru. Sabar meminta Pemko Pekanbaru mengambil tindakan tegas.

"Jika terbukti melakukan praktik asusila, harus ada proses pemulangan ke daerah aslinya," pungkasnya.

Kawasan perumahan Jondul Kota Pekanbaru sudah sering ditertibkan. Namun, praktik prostitusi terselubung di wilayah itu diduga masih terus berjalan.

"Saya akan tugaskan lagi Satpol PP untuk lakukan pembinaan lalu kordinasi dengan kepolisian," kata Walikota Pekanbaru Dr Firdaus MT, Kamis (4/3/2021).

Ia menilai keberadaan tempat prostitusi terselubung merupakan masalah sosial serta pelaku prostitusi di kawasan Jondul masih kucing-kucingan dengan petugas yang melakukan penertiban.

"Tim Satpol PP Kota Pekanbaru sudah menertibkan kawasan itu. Namun tetap saja masih ada praktik prostitusi terselubung di kawasan tersebut," sebut Walikota.

Ia mengatakan, pemerintah akan melakukan pengawasan lingkungan di kawasan tersebut. Juga pendekatan oleh lurah dan camat setempat.

"Mereka bakal melakukan pendekatan, guna melihat langsung kawasan di komplek perumahan tersebut," kata Walikota.


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar