Layaknya SKPD Pemko Pekanbaru, MUI Ajukan Anggaran Rp 23 M

Sabtu, 01 Februari 2014 - 04:52:28 wib | Dibaca: 1964 kali 

Gagasanriau.com ,Pekanbaru-Layaknya Satuan Kerja di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru Majelis Ulama Indonesia (MUI) kota juga mengajukan anggaran dalam APBD 2014 dengan alasan membuka usaha profit dan tak tangung-tanggung nilai yang diajukan sebesar Rp 23 Milyar.

Program yang diklaim sebagai penunjang visi Pemko Pekanbaru itu terdiri dari proyek pendirian 12 masjid dan rehab masjid Ar Rahman, selain membuat usaha makanan dan sebagai uji coba kehalalan produk makanan dengan nama Halal Food Center, dan pendirian Radio Ar Rahman.

Ketiga program ini diajukan penganggarannya oleh MUI Pekanbaru saat Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Walikota Firdaus, MT.

Ilyas Husti MA ketua MUI Pekanbaru kepada gagasanriau.com Jumat (31/1/2014) mengaku pihaknya telah menemui Walikota Pekanbaru, Firdaus MT di kantornya dan juga telah melakukan rapat koordinasi (Rakor) menyangkut masalah tersebut.

" MUI mengajukan anggaran sebesar Rp 23 miliar. Tapi belum tahu apakah disetujui DPRD atau tidak"jelasnya.

Ia juga mengklaim bahwa pengajuan proposal tersebut adalah salah satu upaya MUI yang ingin ikut serta menunjang program Pemko Pekanbaru untuk menjadi kota metropolitan yang madani.

Dikatakan Ilyas untuk menjalankan Tiga program MUI ini dianggap akan mampu membantu Pemko Pekanbaru menjalan roda pemerintahan dengan baik.

Lonjakan pengajuan nilai Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2014 Pemko Pekanbaru yang sempat mengalami perubahan nilai dari awalnya Rp 2,4 Triliun hingga mencapai Rp 2,9 Triliun menjadi polemik dikalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota karena dianggap tidak mencerminkan postur belanja yang pro rakyat.

Hal ini terlihat dari wacana dan sudah dianggarkan oleh Pemko Pekanbaru dalam RAPBD 2014 dimana akan dibangun proyek multi years yang menelan anggaran sampai tiga anggaran dengan nilai Rp 1,3 Triliun.

Proyek fisik ini banyak dikecam karena dirasakan tidak begitu mendesak dengan kondisi sekarang, seperti pembangunan perkantoran pemerintahan di Tenayan Raya yang menelan biaya Rp 500 milyar pada tahapan awal dalam pembangunannya, dan selain itu pembangunan gedung Islamic Center.

Sementara beberapa persoalan banjir dan ketersedian gedung sekolah yang masih minim tidak menjadi prioritas Pemko Pekanbaru.

Dian Rosari    


Loading...
BERITA LAINNYA