Dari Masa Herman Abdullah Hingga Firdaus MT, Cik Puan Tak Kunjung Tuntas

Rabu, 19 Februari 2014 - 13:05:12 wib | Dibaca: 1983 kali 

Gagasanriau.com Pekanbaru-Puluhan miliar uang negara semasa zaman Herman Abdullah Walikota Pekanbaru untuk pembangunan Pasar Cik Puan dipastikan menjadi sia-sia karena hingga kini tidak ada kejelasan apakah dilanjutkan pembangunannya.

Dan alasan yang disampaikan oleh Pemko Pekanbaru masih saja alasan klasik yakni status kepemilikan lahan dengan Pemprov Riau.

"Kita belum bisa buat apa-apa karena sampai saat ini status kepemilikan lahan masih belum ada ketetapan resmi dari Pemerintah Provinsi Riau. Kita tidak bisa  bergerak kecuali kalau itu sudah  full  milik  pemko,"ungkap Walikota Pekanbaru, Firdaus MT, ketika menjawab pertanyaan wartawan terkait perkembangan kemajuan pembangunan Pasar Cik Puan ditahun 2014 ini.

Diakuinya, beberapa waktu lalu sempat terjadi beberapa kali pertemuan antara pemerintah kota dengan Pemerintah Provinsi membahas kelanjutan pembangunan Pasar Cik Puan. Namun belakangan realisasi dari pertemuan tidak bisa dilanjutkan karena kendala Teknis. Meski demikian Firdaus tidak merinci kendala tekhnis yang dimaksud.

"Yang pasti sampai saat ini masih terlantar dan kita belum mengambil kebijakan yang lebih tegas. Bukan hanya itu sejumlah dana Pemko untuk bangunan yang sudah selesai dibangun sebesar Rp 20 Milyar semakin terpendam,"sesalnya.

Firdaus berharap, dengan dilantiknya Gubernur Riau terpilih ini dapat memberi angin segar untuk kepastian mengenai Pasar Cik Puan kepada Pemerintah Kota Pekanbaru.

Hal ini hal bertolak belakang keterangan yang diklaim oleh Dorman Johan Assisten III Pemko beberapa waktu kepada Gagasanriau.com beberapa waktu ia mangatakan bahwa sudah tidak ada masalah lagi dengan status kepemilikan terhadap Pemrov Riau dan Pemko Pekanbaru akan mencari investor untuk melanjutkan pembangunan Pasar Cik Puan.

Yanti


Loading...
BERITA LAINNYA