Suryadi.SH: "Rakyat Harus Berpolitik, Atau Akan Terus Ditindas

Ahad, 23 Februari 2014 - 05:53:43 wib | Dibaca: 2127 kali 

Gagasanriau.com.Pekanbaru-Mendekati agenda politik Pemilihan Calon Legislatif (Pilcaleg) 9 April 2014 aroma persaingan mulai memanas dan tebar janji mulai marak dikalangan masyarakat khususnya di Kota Pekanbaru.

Menanggapi situasi politik daerah terkini, Suryadi SH aktifis dan mantan Direktur Eksekutif Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Pekanbaru angkat bicara kepada Gagasanriau.com Minggu (23/2/2014).

Menurutnya dengan adanya agenda pesta demokrasi pada 9 April nanti akan menjadi bahan evaluasi kepada wakil-wakil rakyat yang pernah dipilih pada tahun 2009 yang lalu, apakah sudah mewakili kepentingan rakyat atau belum.

"Dari sana rakyat bisa memberikan penilaian apakah wakil mereka itu sudah bekerja untuk kepentingan rakyat atau belum, jika belum ada hasil kerjanya ya apa boleh saatnya memilih wakil barunya dengan pemikiran dan komitmen politik yang kuat dan memiliki program kerja untuk rakyatnya"paparnya.

Selain itu kata Suryadi lagi bagi konstituen, pilcaleg ini justru memiliki posisi tawar kuat untuk menagih dan membuat kontrak politik kepada wakil mereka yang akan dipilih untuk memperjuangkan hak rakyat dalam fungsinya sebagai lembaga politik.

"Rakyat harus berpolitik, jangan lengah karena ini akan menentukan nasib rakyat 5 tahun kedepan, tentunya rakyat harus cerdas berpolitik dengan melakukan musyawarah kampung atau Rukun Tetangga untuk menginventarisir masalah dan dituangkan dalam kontrak politik"ujarnya.

Suryadi juga tak memungkiri dengan kondisi rakyat saat ini yang mulai apatis dan tidak perduli dengan agenda politik nasional ini.

Namun baginya itu juga akibat dari kesalahan para wakil rakyat yang telah merusak dan mendarah daging menjadi budaya kotor bahwa untuk mendapatkan suara mereka hanya perlu membayar 50 ribu rupiah untuk satu suara.

Dan hal tersebut ditambahkan Suryadi justru menjadi kerusakan fatal dalam pendidikan politik yang mencerdaskan, lebih kepada pembusukan kekuatan rakyat yang sesungguhnya.

"Nah berangkat dari sanalah, rakyat harus mengubah haluan dan berpoliik secara cerdas, tidak ada yang bisa mengubahnya selain kekuatan sipil lah yang   mengubahnya"tegas Suryadi yang juga aktifis Jaringan Advokasi Rakyat Riau (JARRI).

Diakhir perbincangan Suryadi menegaskan bahwa 9 April 2014 akan menjadi agenda penting bagi rakyat untuk melakukan evaluasi dan menetukan sikap politiknya, dan mengamanatkan kepada wakil yang ditunjuk sebagai pelayan rakyat di parlemen kelak.

Ady Kuswanto


Loading...
BERITA LAINNYA