Akhirnya Annas Mammun Tetapkan Riau Darurat Asap

Selasa, 25 Februari 2014 - 14:13:50 wib | Dibaca: 2394 kali 

Gagasanriau.com.Pekanbaru-Pemerintah Provinsi Riau menetapkan status tanggap darurat kabut asap yang merupakan kejadian luar biasa akibat terjadinya kebakaran hutan dan lahan untuk membuka lahan baru bagi perkebunan kelapa sawit.

"Riau sudah masuk dalam kejadian luar biasa dan menetapkan status tanggap darurat, karena tujuh kabupaten/kota sudah menyatakannya dan besok kita kirim surat ke pusat untuk minta bantuan," ujar Gubernur Riau Annas Maamun di Pekanbaru, Selasa (25/2/2014).

Dari 12 kabupaten/kota di Riau, lanjutnya, tujuh daerah sudah tanggap darurat setelah banyaknya korban yang terseran infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang mencapai 22.301 orang dan dipastikan akan terus bertambah.

Ketujuh kabupaten/kota yang menetapkan status tanggap darurat kabut asap itu adalah Kabupaten Bengkalis, Rokan Hilir, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Siak, Pelalawan, Meranti, dan Kota Dumai.

Menurut dia, rencananya Pemerintah Provinsi Riau akan segera mengirimkan surat untuk menerapkan satatus kejadian luar biasa melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang berada di Jakarta.

Dengan kondisi seperti tersebut, maka anggaran tanggap darurat Riau sebesar Rp10 miliar juga sudah bisa digunakan dan bantuan yang diminta Pemerintah Provinsi Riau berupa dana dan helikopter atau pesawat untuk memadamkan api. "Dana yang Rp10 miliar itu sudah bisa digunakan," katanya.

Pihaknya berharap, seandainya pemerintah pusat tidak bisa membantu provinsi yang banyak ditumbuhi hutam gambut dalam hal dana, minimal bisa mendatangkan helikopter atau pesawat herkules ke Riau yang bertujuan untuk penanggulangan kabut asap.

Fakta lain terkait kabut asap di Riau adalah terganggunya penerbangan di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru dalam dua pekan terakhir dan ada beberapa penerbangan tertunda karena jarak pandang yang berkurang.

Seperti kedatangan pesawat dengan rute Singapura-Pekanbaru pada Senin (24/2) pagi, terpaksa ditunda akibat kabut asap di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru hanya menyisakan jarak pandang pilot 500 meter.

Airport Duty Manager Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru Baiquni mengatakan, jarak pandang hanya tersisa 500 meter khususnya terjadi pada pukul 06.00 hingga melampaui diatas jam 08.00 Wib, sejumlah penerbangan itu meurut dia terpaksa ditunda (delayed).

Totalnya sekitar 11 hingga 12 penerbangan pesawat jadwal kedatangan yang tertunda akibat asap tebal seperti maskapai Garuda Indonesia, Lion Air, Mandala Air serta Citylink untuk rute Batam-Pekanbaru, Bandung-Pekanbaru, Medan-Pekanbaru, Malaysia-Pekanbaru dan terbanyak rute Jakarta-Pekanbaru.(Ant)


Loading...
BERITA LAINNYA