Gagasanriau.com.Pekanbaru-Gubernur Riau Annas Maamun menyatakan akan merekrut 8.200 tenaga honor pemantau dan pemadam kebakaran yang akan disebar pada 1.764 desa dan tiap desa ditempatkan lima orang.
"Mereka akan memperoleh honor setiap bulan sebesar Rp300 ribu, ada tidak ada kejadian kebakaran lahan dan hutan mereka tetap akan menerima honor sebesar itu," kata Anas Maamun di sela Musda ASPEK PIR ketiga Riau dan seminar nasional perkebunan di Pekanbaru, Kamis (27/2/2014).
Kebijakan tersebut diambil Annas Maamun berkaitan dengan daerah ini sejak sepuluh tahun terakhir terus dilanda kebakaran hutan dan lahanĀ untuk pembukaan perkebunan baru.
Dampak dari pembakaran tersebut berdasarkan data Dinas Kesehatan Riau, kini tercatat 43.386 jiwa penderita ISPA usia anak-anak, remaja, dewasa hingga orang tua.
Menurut dia, penempatan lima tenaga pemantau dan pemadam kebakaran tersebut pada masing-masing desa, sudah disepakati oleh bupati, sekaligus menyediakan peralatan pemadaman.
Tenaga honorer tersebut, katanya lagi, akan diberikan dua stel pakaian harian, mungkin warnanya dongker, memakai sepatu agar masyarakat kampung menjadi bangga atas keberadaan mereka di desa.
"Keberadaan tenaga honorer tersebut penting, sebab selama ini bupati baru tahu di daerahnya telah terjadi kebakaran lahan dan hutan pada hari ke 10 atau hari ke 15, sehingga berdampak pemadaman terlambat dan berpotensi makin meluas," katanya.
Potensi kebakaran berpotensi kuat, karena lahan di Riau khas berupa lahan gambut sehingga rentan terjadi kebakaran. Di musim kemarau panjang, gambut kering dan sedikit dipercikan pemantik api maka lahan akan mudah terbakar.(Ant)