Kepada Presiden Direktur PT. RAPP Cuci Tangan Terkait Karhutla Riau

Senin, 17 Maret 2014 - 02:36:40 wib | Dibaca: 2003 kali 

Gagasanriau.com, Pekanbaru-Direktur PT. Riau Andalan Pulp and Paper (PT. RAPP) Kusnan Rahmin seperti "cuci tangan" dengan melaporkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bahwa pihaknya sudah maksimal memadamkan kebakaran lahan dan hutan di areal konsesi yang mereka miliki yang menyebabkan kabut asap maha dashyat dalam dua bulan terakhir.

Kusnan Rahmin mengatakan pihaknya sudah mengerahkan 875 personil pemadam kebakaran dari perusahaan.

"Kita juga memperbantukan lagi 400 orang masyarakat peduli api yang kami bina selama ini,"pamer Kusnan kepada wartawan Senin (17/3/2014).

Hal ini ditanggapi miris oleh kalangan aktifis lingkungan di Riau, karena dengan retorika yang disampaikan oleh Kusnan Rahmin tersebut bukan berarti PT.RAPP bisa begitu saja melepaskan tanggungjawab nya terkait kebakaran hutan dan lahan ini seperti yang disampaikan Bima kepada Gagasanriau.com Senin pagi (17/3/2)

"Pembelaan yang disampaikan pihak PT. RAPP kepada SBY tidak serta merta menghapus dosa mereka kepada jutaan masyarakat Riau, karena akibat kejahatan yang telah mereka lakukan dengan merusak dan membabat serta membakar hutan ini ratusan ribu masyarakat terjangkiti penyakit menahun disebabkan udara tercemar"tukas Bima.

Ditambahkan Bima, SBY harus tegas kepada perusahaan HTI ini, karena kejadian bencana asap ini bukan kali pertama terjadi di Riau namun dipaparkannya sudah terjadi setiap tahun dalam kurun 5 tahun belakangan.

Tetapi pemerintah daerah bahkan pemerintah pusat terkesan membiarkan keganasan yang dilakukan perusahaan HTI ini.

"Kita akan terus mendesak kepada berbagai pihak agar izin PT. RAPP bersama anak perusahaannya serta PT. Arara Abadi dicabut dan hengkang dari bumi Riau ini karena telah menyengsarakan masyarakat selama bertahun-tahun akibat bencana asap ini"kecam Bima.

Sebelumnya, Presiden SBY menyatakan akan memanggil seluruh perusahaan yang ada di Riau.

"Pembakaran hutan dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab menyebabkan masyarakat terkena imbasnya," kata Presiden SBY.

Arif Wahyudi

 


Loading...
BERITA LAINNYA