Gagasanriau.com, Pekanbaru -Proyek percetakan formulir model C1 sampai C6, kemudian model DA1, DB, dan banyak model lainnya yang semula sudah dimenangkan tendernya oleh CV Dwicitra Grafindo sebagai pihak ketiga yang dipercaya Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau mencetak semua jenis formulir Pemilu 2014 secara mendadak membatalkan pencetakan.
Terkait hal ini Ketua KPU Riau Nurhamin kepada Gagasanriau.com Rabu (19/3/2014) sore melalui sambungan teleponnya mengatakan terkait pembatalan ini pihaknya akan melakukan konsolidasi dalam penjadwalan yang sudah dirancang, sebelumnya KPU Riau menargetkan pada Kamis (20/30) besok surat suara tersebut sudah sampai dikirim ke KPU kabupaten/kota.
Ketika dikonfirmasi terkait teknisnya jika ada penunjukan jika pihak ketiga membatalkan, Nurhamin mengarahkan bahwa kewenangannya pada sekretariat.
Dijelaskan oleh Kasubag Umum dan Logistik KPU Riau, Khoiril Fahmi yang ikut mengawal proses pencetakan formulir mengatakan, semua jenis formulir Pemilu 2014 menjadi tanggung jawab pihak ketiga. Mulai dari formulir model C1 atau rekap hasil perolehan suara, hingga C6 atau undangan untuk pemilih, dan model formulir penting lainnya.
“Formulir sangat penting. Kalau tidak ada formulir bisa tidak jadi Pemilu 2014. Jumlah jenis formulirnya sangat banyak, mulai dari model C1 sampai C6, kemudian model DA1, DB, dan banyak model lainnya, serta lampiran masing-masing,” kata Fahmi.
Dikatakannya, dalam aturannya, jika pemenang lelang pertama mengundurkan diri, maka yang akan melaksanakan selanjutnya adalah pemenang kedua. CV Dwicitra Grafindo sebelumnya memenangkan lelang yang digelar KPU Riau pada 10 Maret 2014, dengan penawaran Rp 981 juta. Kemudian disusul PT Ceria Riau Mandiri Printing dengan tawaran Rp 1,3 miliar. Sedangkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) KPU Riau adalah Rp 1,4 miliar.
Arif Wahyudi