Ternyata 15.440 Pemilih di Riau Masih Belum Punya NIK

Jumat, 21 Maret 2014 - 14:28:31 wib | Dibaca: 1911 kali 

Gagasanriau.com, Pekanbaru-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau mendata Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Provinsi Riau sampai saat ini masih menyisakan masalah dengan jumlah Nomor Induk Kependudukan (NIK) invalid sebanyak 15.440 orang pemilih.

Jumlah tersebut didapatkan setelah Komisi Pemilihan Umum kabupaten/kota se-Riau melakukan penyempurnaan DPT dari sebelumnya jumlah NIK invalid sebanyak 363.866 orang pemilih dan diperbaiki menjadi 348.189 orang pemilih.

"Kita hanya melakukan rekap, nanti jumlah pastinya akan diplenokan oleh KPU pusat pada 26 Maret. Jadi masih ada kesempatan sampai tanggal 25 Maret untuk memperbaiki 15.440 NIK invalid tersebut," kata Ketua KPU Riau Nurhamin di Pekanbaru, Jumat (21/3/2014).

Perbaikan data yang telah dilakukan pihaknya tersebut, menurutnya, dengan cara memberikan NIK "generic". Pemberian NIK tersebut hanya khusus untuk Pemilu dengan tujuan agar bisa melakukan input data ke Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih).

Berdasarkan rekap 12 kabupaten/kota di Riau, terdapat dua dareah yang tidak memiliki data pemilih invalid yaitu Kabupaten Kampar dan Kabupaten Indragiri Hulu. Untuk Kabupaten Indragiri Hulu, sebelumnya memang tidak ada NIK invalid.

"Ada kabupaten/kota di Riau yang luar biasa kerjanya seperti Kampar NIK invalidnya telah nol persen, dari sebelumnya berjumlah sebanyak 68.785 orang pemilih," ucapnya.

Sementara itu, jumlah NIK invalid terbesar terdapat di Kabupaten Rokan Hulu dengan 5.753 orang pemilih. Namun, patut dierikan apresiasi karena upaya yang dilakukan telah berhasil memperbaiki 46.045 NIK invalid dari jumlah 51.798 orang pemilih.

Kemudian yang kedua terbesar tersisa adalah Kota Pekanbaru dengan jumlah 2.999 orang pemilih NIK invalid dan KPU Kota Pekanbaru telah berhasil memperbaiki sekitar 20.946 orang pemilih dari sebelumnya 23.945 orang pemilih.

NIK invalid Kabupaten Indragiri Hulu dan Kabupaten Bengkalis masing-masing 2.982 serta 2.287 orang pemilih. Sedangkan daerah lainnya jumlah NIK invalid berkisar antara puluhan sampai ratusan orang pemillih.

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Riau Edy Syarifuddin meminta agar semua KPU kabupaten/kota di provinsi tersebut harus terus melakukan pencermatan DPT, agar bisa mencapai angka nol persen.

"Beberapa kabupaten/kota harus mencermati lagi DPT daerah masing-masing seperti daeah yang masih zero (kosong) NIK invalidnya perlu diteliti ulang agar sesuai dengan harapan kita bersama," katanya(Ant)


Loading...
BERITA LAINNYA