Kebakaran Lahan kembali Mengancam Provinsi Riau Akibat Siklon Tropis

Gagasanriau.com, Pekanbaru-Perubahan iklim ekstrim kembali akan mengancam Provinsi Riau, ancaman kebakaran lahan dan hutan seakan menjadi hantu yang menakutkan bagi jutaan masyarakat. Karena dampak yang diakibatkan dari bencana kebakaran asap ini kabut asap akan kembali meracuni warga.

Seperti yang dilansir oleh Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) di daratan Pulau Sumatera khususnya Provinsi Riau akan terjadi udara yang kering kembali tinggi akibat adanya fenomena Siklon Tropis Gillian atau daerah tekanan rendah.

"Siklon Tropis Gilian itu berpusat di sebelar Selatan Pulau Jawa, dampaknya masa udara di Riau tertarik ke sana," kata Kepala Bidang Data BMKG Stasiun Pekanbaru, Slamet Riyadi Senin (24/4/2014).

Kondisi itu yang menurut dia kemudian menyebabkan Provinsi Riau yang tadinya mulai dilanda hujan kembali kering.

"Situasi ini bertahan sejak kemarin hingga akhir pekan ini," kata dia.

Menurut dia, gangguan atmosfer itu yang kemudian menyulut pertumbuhan titik panas (hotspot) di Sumatera dan Riau.

Satelit Terra pada Minggu (23/3) mendeteksi kemunculan 416 titik panas (hotspot) di daratan Pulau Sumatera dan di Riau memcapai 294 titik.

Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana Kabut Asap Riau kepada pers lewat surat elektronik yang diterima, Senin siang, menguraikan, untuk "hotspot" Riau sekitar 51 titik berada di berbagai kecamatan di Kabupaten Bengkalis.(Ant)