Gagasanriau.com, Tembilahan-Kasus kematian akibat AIDS di Indonesia diperkirakan mencapai 5.500 jiwa. Epidemi tersebut terutama terkonsentrasi di kalangan pengguna obat terlarang melalui jarum suntik dan pasangan intimnya.
Hal tersebut disampaikan Ketua Tim TP PKK Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Hj Zulaikhah Wardan saat membuka kegiatan sosialisasi penyakit HIV/AIDS dan penyakit sosial lainnya yang dilaksanakan di Aula Grand Hotel Tembilahan Jalan batang Tuaka Tembilahan. Senin (21/4/14)
“Sejak Juni 2007, 42% dari kasus AIDS yang dilaporkan ditularkan melalui hubungan heteroseksual dan 53% melalui penggunaan obat terlarang,” sebut Zulaikhah yang juga menjabat sebagai Staf Ahli Bupati Inhil. Sambung Istri Bupati Inhil HM Wardan ini, berdasarkan data dari Dinas Sosial (Dinsos) Inhil, hingga akhir November 2013, telah terjadi 77 kasus HIV/AIDS di Inhil.
“Ke semua kasus tersebut mencakup berbagai kalangan, mulai dari Ibu Rumah Tangga, Waria, Wiraswasta, PNS, bahkan anak-anak. Tercatat sudah 20 penderita meninggal dunia akibat virus HIV/AIDS,” terangnya.
Penyakit sosial lainnya yang setiap saat terus bertambah, akibat dari aktivitas penggunaan obat-obatan terlarang dan hubungan seksual yang tidak sehat dan melanggar norma agama dan norma hukum.
“Hal ini tentu saja tidak bisa dibiarkan, dan menjadi tanggung jawab kita semua untuk menanggulangi, minimal memperkecil angka penularan HIV/AIDS dimasyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Salmah SSos menyatakan bahwa bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan meningkatakan perilaku yang lebih baik ditengah-tengah masyarakat.
“Dengan ini kita harapakan bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap bahayanya HIV/AIDS dan juga membudayakan perilaku yang bertanggungjawab sehingga bisa mencegah penularan penyakit yang mematikan ini,” papar Salmah Kasi Pemberdayaan Sosial Masyarakat Dinsos Inhil.
Advertorial/Ragil Hadiwibowo