Bawaslu Dan Panwaslu Ogah Kerja Keras Pada Pileg 2014 Di Provinsi Riau

Senin, 28 April 2014 - 12:22:22 wib | Dibaca: 1976 kali 

Gagasanriau.com, Pekanbaru-Berdasarkan hasil pemantauan Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Riau, Senin (28/4/2014) menyatakan bahwa tim pemantau pemilu yakni lembaga negara bernama Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) dan Panitia Pengawasan Pemilu (Panwaslu) di Provinsi Riau tidak maksimal bekerja dalam melakukan pemantaun agenda Pemilihan Calon Legislatif (Pilcaleg) 9 April lalu.

Dalam pemaparannya, Usman Koordinator FITRA Riau, terkait kendala dan tantangan pemantauan hasil dilapangan kejanggalan lebih banyak terjadi di tingkatan Bawaslu dan Panwaslu karena banyaknya laporan mentah dan ditolak dan tidak ditanggapi dengan serius.

"Sikap atau mekanisme Panwaslu yang tidak mau melakukan turun lapangan untuk mendatangi saksi-saksi juga menjadi kendala bagi pemantau. Karena jarak lokasi kejadian dengan kantor Panawaslu cukup jauh sehingga warga keberatan untuk hadir lembaga pemantau"papar Usman sambil menjelaskan kasus ini terjadi di Kabupaten Siak dan Bengkalis.

"Selain itu banyak temuan-temuan yang didapatkan oleh tim pemantau, namun tidak pada saat pelaksanaan"tambahnya.

Dicontohkan Usman, temuan politik uang dalam bentuk pemberian barang-barang atau uang, namun ketika dilaporkan di Panwaslu/Bawaslu ditolak karena bukti lemah meskipun sudah disertakan bukti berupa video, rekaman suara, dan photo saat kegiatan berlangsung.

Ady Kuswanto


Loading...
BERITA LAINNYA