Gagasanriau.com Kampar Bangkinang-Bupati Kampar Jefry Noer merasa dirinya difitnah terkait kekerasan terhadap warganya sendiri pasangan suami istri petani miskin Jamal dan Nurhasmi yang menurut pengakuan korban penganiayan tersebut dilakukan oleh Eva Yuliana pada Sabut sore (30/5/2014) , di Desa Pulau Birandang Kecamatan Kampar Timur .
"Saya sudah terbiasa difitnah orang. Bagi saya, pemberitaan yang memojokkan itu menambah kekuatan mental bagi istri saya yang sekarang sudah naik kelas. Mendapat amanah dengan suara terbanyak, lebih dari 50 ribu suara untuk duduk di DPRD Riau,” katanya, Selasa (03/06/2014) sore. Kata Jefry lagi, pahala orang yang memfitnah akan tersedot oleh orang yang difitnah. "Dan asal tahu saja, balasan untuk orang yang menggibah itu adalah meminum nanah di hari pembalasan," Jefry mengingatkan. Meski Nurhasmi sudah melapor ke polisi, Jefry tak mau ikut-ikutan melapor. Begitu juga Eva. "Pertimbangan kami cukup banyak. Pertama, kalau saya laporkan, gimana nanti keluarganya apabila dia tersandung hukum. Kedua, untuk apa saya melaporkan warga saya sendiri. Gimana pun jeleknya, dia warga saya," terangnya. Tapi, kalau masih saja terus-terusan di pojokkan kata Jefry, mau tak mau dia akan melapor juga ke polisi. "Biar ada efek jera. Sebab istri saya, saya dan ajudan tidak seperti yang dituduhkan itu. Banyak kok saksi di lokasi yang melihat dia menyerang istri saya. Ada operator alat berat, kernet truk. Ya, ada sekitar 10 orang lah saksi di sana. Silahkan Tanya mereka, apa sebenarnya yang terjadi," katanya. Masih terkait pemberitaan itu, keluarga kata Jefry tenang-tenang saja. "Sebab itu tadi, istri saya tak melakukan seperti yang dituduhkan itu. Dan masyarakat yang sudah mengenal istri saya, tidak akan percaya dengan pemberitaan itu," ujarnya.
Arif