SAKSI Datangi Mapolda DPD/MPR-RI Riau Desak Pembebasan M. Riduan & Muis serta Aktifis Lingkungan

Senin, 11 Februari 2013 - 14:10:37 wib | Dibaca: 2331 kali 

gagasanriau.comgagasanriau.com- Setelah sebelumnya sempat tertunda aksi Solidaritas Aktifis Petani di Kriminalisasi (SAKSI) pada Kamis 7/1/2013 karena persoalan perizinan menyatakan pendapat dimuka umum yang di permasalahkan oleh pihak kepolisian. Hari ini Senin 11/2/2013 SAKSI mendatangi Markas Kepolisian Daerah dan kantor DPD-MPR RI Riau.

Massa yang terdiri dari berbagai organisasi rakyat ini berkumpul di jalan Cut Nyak Dien Pekanbaru pada pukul 10.00 wib dan bergerak longmarch menuju markas kepolisian daerah Riau. Dan berorasi selama 40 menit didepan pintu masuk Mapolda Riau.

Kedatangan SAKSI ke Mapolda Riau untuk mempertanyakan tindaklanjut surat yang sudah dilayangkan pada hari Jumat 8/2/2013 yang lalu. Surat tersebut berisikan desakan untuk membebaskan aktifis tani yang ditangkap dan ditahan M. Riduan dan Muis oleh pihak kepolisian resort Bengkalis sejak tanggal 3/2/2013.

Koordinator Aksi SAKSI 11/2/2013 Ady Kuswanto dalam orasinya memaparkan bahwa telah terjadi pelanggaran HAM terhadap dua aktifis yang ditahan oleh polisi karena proses penangkapan tanpa melalui proses yang prosedural serta terkesan ada kepentingan pihak lain mengintervensi pihak kepolisian dalam menyikapi aktifis rakyat.

Selain itu pasal-pasal yang di tuduhkan pihak kepolisian tidak berdasar karena menurut Ady pasal tersebut adalah pasal karet dan menjurus kepada pembungkaman protes-protes terpendam gerakan rakyat.

Sementara itu Ketua KPW-PRD Riau Bambang Aswandi,SE “kita minta polisi bertindak secara profesional dan independen jangan mau di intervensi kekuatan lain dan pembungkaman suara-suara rakyat tidak bisa dihentikan selagi hak mereka terus dirampas”ujarnya.

Agun Zulfaira turut menyampaikan orasi politiknya”kita memiliki perasaan dan nasib yang sama dengan kawan-kawan kita petani, sama-sama dirampas haknya walaupun kita berasal dari sektor pedagang namun penindasan itu terjadi dimana-dimana termasuk kita yang terus tergusur dan hari ini kita bersolidaritas untuk membebaskan kaum pejuang agraria yang konsisten berjuang buat rakyat”ujar Agun Ketua DPW-SRMI Riau.

Saat aksi itu hadir juga Direktur Eksekutif Daerah Wahana Lingkungan Riau (Walhi) Hariansyah Usman yang turut berorasi. “ Cara-cara penangkapan dan penahanan para aktifis lingkungan dan petani ini tidak akan menghentikan gelombang tuntutan rakyat justru dengan menangkap dan menahan mereka akan menjadi pemicu terjadi protes yang lebih besar, maka tidak kata lain polisi harus segera membebaskan kawan Riduan, Muis serta Direktur Walhi Sumsel Anwar Sadat yang masih ditahan sampai sekarang”kata Hariansyah.

Namun setelah berorasi selama 30 menit pihak kepolisian menjelaskan bahwa surat yang pernah dilayangkan pada Jumat 8/2/2013 belum bisa dikonfirmasi.

Akhirnya massa melanjutkan aksi longmarch menuju kantor perwakilan DPD/MPR RI dijalan Diponegoro III namun saat sampai dikantor tersebut para anggota DPD/MPR RI tidak dijumpai para anggota DPD/MPR RI. Hanya staf ahli yang menemui Rinaldi Sutan Sati.

Dalam penjelasannya Rinaldi akan meneruskan tuntutan massa SAKSI untuk ditindaklanjuti bahkan akan dibawa ke rapat Pansus konflik agraria DPD/MPR RI yang akan di gelar besok Selasa 12/2/2013 di Pekanbaru.

Di kantor DPD/MPR RI juga perwakilan massa aksi mengirimkan surat melalui faksimile ke Presiden, DPR-RI, Komnas HAM, Kompolnas, serta Kapolri.*Adit*


Loading...
BERITA LAINNYA