Gagasanriau.com Tembilahan–Sampai akhir Oktober 2014, realisasi pembangunan fisik di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) sudah mencapai sekitar 62 persen dan hal ini dapat digenjot karena masih ada waktu berkisar dua bulan lagi.
Demikian menurut Asisten III Setdakab Inhil, Afrizal saat memimpin rapat evaluasi rutin terkait realisasi pembangunan di Inhil, rapat ini di laksanakan di Kantor Bupati, Jalan Akasia Tembilahan, beberapa waktu yang lalu.
Ia optimis bahwa angka tersebut akan terus mengalami peningkatan, apalagi mengingat saat ini proses pekerjaan dan pembangunan di daerah sedang berlangsung.
“Sebagaimana pesan bupati, seluruh kegiatan yang berjalan akan terus di pantau dan secara kontinyu dilakukan evaluasi. Dengan demikian jika terjadi kelemahan dapat segera diperbaiki,” sebut Afrizal.
Sebelumnya, Sekda Kabupaten Inhil, H Alimuddin RM menyatakan bahwa Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2014 sudah dapat dipergunakan. Sehingga tidak ada alasan lambatnya sebuah pekerjaan karena APBD belum dapat digunakan.
“APBD-P yang sudah melewati tahapan verifikasi di tingkat Provinsi Riau, kemudian juga sudah ditanda tangani oleh Ketua DPRD Inhil, secara otomatis APBD-P sudah bisa di gunakan. Semakin cepat digunakan semakin baik. Saat ini sudah memasuki triwulan ke empat, sehingga tak ada waktu lagi untuk berlambat-lambat," terangnya Sekda.
Di mana, dalam penggunaanya kata Sekda, ada beberapa pihak yang lebih mengetahui secara teknis, di antaranya Pejabat Pembuat Teknis Kegiatan (PPTK), panitia lelang proyek serta bidang tugas lainya.
Dasar penggunaan APBD-P yakni Surat Keputusan (SK) Gubernur Riau (Gubri). Selanjutnya SK tersebut dijadikan landasan untu menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) penggunaan APBD oleh Eksekutif dan Legislatif.
“Intinya setalah semua proses itu selesai, Pemkab Inhil sangat berharap APBD bisa terlaksana dengan baik. Kita tidak ingin ada alasan salah satu keterlambatan kegiatan karena APBD,” imbuhnya.
Ragil hadiwibowo