GTv Ditelantarkan, Pemda Inhil Dinilai Hamburkan Milyaran Rupiah Demi Mengontrak Televisi Lokal Lain

Rabu, 03 September 2014 - 10:36:40 wib | Dibaca: 2226 kali 

Gagasanriau.com Tembilahan-Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) cabang Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) mengkritik Pemerintah Kabupaten karena tidak serius mengelola aset daerah yakni Gemilang Televisi (GTv) akibat tidak ada keseriusan dan penelantaran televisi lokal milik daerah tersebut mati suri. Menurut Ketua PWI Inhil M. Yusuf, sebearnya beberapa tahun yang silam, GTv itu sudah mendapatkan tempat dan dikenal oleh masyarakat karena sebagai media pemberitaan lokal daerah serta sebagai media sosialisasi dirasakan cukup efektif dan bermanfaat. "Beberapa tahun lalu GTv itu sangat populer dikalangan masyarakat Inhil. Yang hingga saat ini masih saya ingat pembaca berita itu Titin Kamal,"ingat M. Yusuf Ketua PWI Inhil saat berbincang-bincang di kantor PWI Inhil Rabu (3/9/14) Sementara itu Ketua LSM PERAN Firmansyah, terkait 'mati suri' nya GTv itu menurutnya ada unsur di 'sengaja', padahal kata Firmansyah lagi, GTv itu salah satu kebanggaan masyarkat Inhil. Namun ditambahkan Firmansyah lagi, Pemda Inhil malah melakukan kerja sama dengan televisi lain yang pastinya akan mengeluarkan dana fantastis serta membebani APBD Inhil. "Ini namanya pemborosan anggaran, kan kita sudah memiliki GTv apa salahnya GTv tersebut dikelola dengan baik. Dan pasti pemda tidak perlu melakukan kerja sama dengan televisi lain lagi,"ungkap Firmansyah. Sambung Firmansyah kembali, televisi yang di kontrak oleh Pemda Inhil ini hanya bisa dinikmati oleh masyarakat Tembilahan saja. Jadi, masyarakat diluar Kecamatan Tembilahan terpaksa menyambung TV Kabel atau parabola lagi. "Kemaren (ketika GTv masih mengudara, red), masyarakat diluar Tembilahan cukup hanya menggunakan antena saja untuk menyaksikan siaran di GTv mereka tidak perlu berlanggann TV Kabel," ungkap Firmansyah yang akrab teman-teman media sapa Ketua. Keberadaan GTv dirasakan manfaat bagi masyarakat, khususnya dalam mendapatkan informasi terkini mengenai Inhil, termasuk berbagai kegiatan dan kebijakan Pemkab Inhil. "Maka, Pemkab Inhil harus mengevaluasi kebijakannya melakukan kerjasama kontrak dengan televisi lokal lainnya, apalagi harus menelan dana miliaran rupiah," sebutnya. Menurut Firman, dana sebesar itu seharusnya dapat dimanfaatkan dengan maksimal bagi pengelolaan GTv yang jelas aset Pemkab Inhil lebih baik dan menjangkau para pemirsa yang di kecamatan terdekat, minimal untuk tahap awal seperti Kecamatan Batang Tuaka, Tembilahan Hulu, Tempuling dan Kempas. Ragil Hadiwibowo

Loading...
BERITA LAINNYA