Gagasanriau.com Gaung Inhil-Kedatangan Bupati Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) HM Wardan dan rombongan ke Desa Pungkat, Kecamatan Gaung disambut aksi protes warga setempat, Kamis (17/9/14). Tampak terlihat para kaum ibu menunggu dan membentangkan spanduk di depan jalan masuk menuju lokasi acara silaturrahmi Bupati Inhil dengan warga di Masjid Al-Akbar. Spanduk yang dibawa ibu-ibu tersebut diantaranya bertuliskan 'Cabut izin PT SAL, PT SAL banyak membawa mudharat daripada mamfaat, bebaskan suami2 kami dan keluarga yang ada didalam tahanan dan pendidikan jalan tapi tidak jalannya PT SAL'. Terlihat pula terpasang sebuah spanduk besar atas nama warga Pungkat di sisi jalan menuju masjid berbunyi 'Terima kasih atas perjuangan tim investigasi gabungan PWI, KNPI dan LSM'. Saat bupati dan rombongan akan menuju masjid, langsung disambut dengan teriakan dan protes kaum ibu yang memang sudah menunggu sekitar satu jam di tengah terik matahari. "Kami minta PT SAL keluar dari kampung kami, karena akibatnya suami-suami kami ditangkap polisi, bebaskan mereka," protes seorang ibu sambil menunjuk spanduk yang mereka bawa. Menurut mereka, suami dan keluarga mereka yang saat ini menjalani proses hukum bukan penjahat, tapi pejuang hak-hak yang perlu dipertahankan. Mereka selama ini merasa sudah menjadi korban dan tertindas akibat kehadiran perusahaan sawit Grup Sinar Mas ini di desa mereka. Maka, mereka tidak ingin kehadiran perusahaan ini di desa mereka. "Kami minta Kepala Desa dicopot, karena selama ini sudah menyengsarakan warga," teriak ibu lainnya. Setelah menyampaikan aspirasi dan protes mereka, warga tersebut langsung membubarkan diri, tanpa menghadiri kegiatan silaturrahmi di dalam masjid, mereka hanya nongkrong di depan warung di depan masjid. Rilis Tim Investigasi Desa Pungkat