Waspada DBD, Dinkes Rohil Isyaratkan Sukseskan Protap 3M

Selasa, 23 September 2014 - 08:40:04 wib | Dibaca: 1825 kali 

Gagasanriau.com Bagan Siapiapi-Memasuki musim hujan yang intensitasnya semakin tinggi dan mengakibatkan berbagai daerah di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) sering banjir sehingga tidak menutup kemungkinan penyakit mematikan seperti demam berdarah dengue (DBD) bisa mewabah. Untuk itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Rohil, dr H Muhammad Junaidi Saleh M.Kes, menginstruksikan kepada semua puskesmas mengintensifkan penyuluhan tentang masalah DBD itu. Menurutnya, hal tersebut sangat perlu dilakukan lantaran Rohil memiliki beberapa daerah rawan terhadap munculnya penyakit DBD yang berasal dari gigitan nyamuk aedes aegypty. "Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hilir sudah memiliki Program tetap (Protap) dalam mencegah penyakit DBD dari kementrian Kesehatan. Diantaranya melakukan penyuluhan kepada masyarakat," katanya kepada wartawan, Selasa (22/9) di Bagan Siapiapi. Dikatakan, untuk mensukseskan gerakan 3M yaitu menguras, menutup sumber air bersih, dan menimbun barang bekas serta pemberian bubuk abate. "Disamping itu untuk menghindarinya, warga kita anjurkan untuk harus menjaga kebersihan lingkungan masing-masing sehingga tidak ada kesempatan dari jentik nyamuk aedes aegypty menjadi nyamuk dewasa. Termasuk melakukan penyelidikan epidemiologi. Bila perlu kita lakukan fogging apabila ada kasus DBD," ujarnya. Adapun Junaidi kembali mengingatkan dan menginstruksikan kepada semua petugas Puskesmas yang berada didaerah-daerah untuk mengintensifkan sosialisasi maupun penyuluhan tentang penyakit DBD kepada masyarakat. Dengan harapan masyarakat yang berada di wilayah Negeri Seribu Kubah itu, dapat mengetahui apa langkah yang dilakukan bila terjangkit maupun pencegahan soal penyakit DBD. "Hal ini lantaran Kabupaten Rohil termasuk salah satu daerah rawan terhadap munculnya penyakit DBD di daerah rawan terhadap sebagian besar di pesisir pantai. Diantaranya Kecamatan Bangko, Kecamatan Sinaboi, Kecamatan Kubu Babussalam dan Kecamatan Pasir Limau Kapas. Dan mengintensifkan penyuluhan sangat penting untuk dilakukan," tukasnya. Sambungnya lagi, kecamatan lainnya juga jangan lupa diri untuk mencegah hal tersebut. "Sebab, yang namanya penyakit DBD, tidak memandang daerah pesisir tidaknya. Dan kita tetap harus mewaspadainya," pungkasnya. Hermansyah


Loading...
BERITA LAINNYA