Gagasanriau.com Pekanbaru-Meskipun partai pemenang kedua pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 9 April lalu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau dengan perolehan 9 kursi ironisnya tidak mendapatkan satu pun unsur pimpinan di lima komisi lembaga rakyat.
"Sejak awal PDIP tidak pernah dilibatkan. Anggap saja ini pengaruh koalisi. Tadinya kita berharap kebersamaan terjalin (di DPRD Riau)," kata Sekretaris Fraksi PDIP DPRD Riau, Syafaruddin Poti di Pekanbaru, Kamis (16/10/2014).
Meskipun Begitu, lanjutnya, Fraksi PDIP tidak kecewa karena hal ini dianggap sesuatu yang biasa di dalam politik. Selanjutnya, internal fraksi akan lebih mudah melakukan fungsi kontrol yang lebih maksimal.
"Fungsi kontrol kita akan maksimal. Kebijakan yang tidak pro rakyat akan kita kritisi. Sebaliknya juga jika kebijakan tersebut menjadi hal yang baik bagi masyarakat akan kita dukung," ucapnya.
Dia mengatakan, kebijakan yang tidak pro rakyat akan menjadi hal yang dipertanyakannya. Hal itu disebabkan karena berada di luar lingkar koalisi Merah Putih, maka akan semakin mudah melakukan tugas tersebut.
Selain PDIP, PKB dan PPP juga merupakan partai yang tidak mendapatkan satu pun pimpinan komisi yang diketahui saat DPRD Riau melalui rapat paripurna menetapkan nama-nama pimpinan demikian di kutip dari antara.
Editor Diaz Bagus Amandha