Pedagang Kecewa Kios Pasar Pajak Baru Rohil Disewakan Terlalu Mahal

Jumat, 17 Oktober 2014 - 06:48:27 wib | Dibaca: 2167 kali 

Gagasanriau.com Bagan Batu-Los pasar yang sudah disediakan oleh pemerintah sebagai tempat resmi jual beli kebutuhan pokok di Kota Bagan Batu, Kecamtan Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir, ternyata tidak membantu masyarakat pedagang untuk menjual barang dagangannya. Bahkan, banyak pedagang berpendapat kalau los itu sebagai lahan oknum dinas terkait meraup keuntungan dari Pasar Pajak Baru Bagan Batu itu.

Berdasarkan informasi yang didapat dari para pelaku usaha yang menjajakan barangnya di pasar pajak baru itu mengatakan, banyak los yang sudah disediakan oleh pemerintah untuk membantu para pedagang, di sewakan oleh oknum instansi terkait dengan harga yang lumayan besar.

"Saya pikir los yang sudah disiapkan oleh pemerintah ini dapat kita pergunakan secara Cuma-cuma. Eh ternyata harus bayar dulu untuk sewanya," kata pelaku usaha yang tidak mau menyebutkan namanya kepada wartawan, Jumat (17/10) di Bagan Batu.

Dikatakan, biaya yang dikenakan oleh setiap pelaku usaha yang membuka usahanya di los itu, bervarisi. Untuk penempatan pertama dikenakan biaya sebesar Rp 2,5 jt hingga Rp 3 juta. "Kalau uang pergantian izin pertahunnya dikenakan Rp 700 ribu. Sedangkan untuk retribusi, sebesar Rp 91 ribu sampai Rp 100 ribu per bulannya," ucapnya.

Deni salah satu pelaku usaha yang juga terdapat di pasar tersebut mengatakan hal yang sama dengan pedagang yang lainnya. "Kalau untuk bayar retribusi saja kan tidak apa apa. Karena itu memang sudah kewajiban kita sebagai pedagang yang menempati los dipasar ini. Tapi kalau untuk disewakan, kami sangat menyayangkan," sesalnya.

Untuk itu, para pedagang meminta permasalahan itu harus serius diperhatikan oleh pemerintah. Pasalnya, berdasarkan sepengetahuan mereka, los itu diperuntukkan oleh pedagang dan bukan untuk disewakan. "Sepengetahuan kami, los ini memang dikhususkan pemerintah untuk kita para pedagang dan bukan untuk disewakan seperti yang dilakukan dinas terkait ini," ujarnya

Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Kebersiah, Pasar dan Pertamanan (DKPP) Bagan Sinembah, H Zulkifli ketika hendak dikonfirmasi di kantornya, sedang tidak berada ditempat. Bahkan, awak media sudah menghubungi lewat seluler, namun tidak ada respon.

Hermansyah


Loading...
BERITA LAINNYA