Gempur: "Usut Penyimpangan Bank Riau Kepri !!

Gagasanriau.com Pekanbaru-Gerakan Pemuda Riau (Gempur) mengkritik kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Riau yakni Bank Riau Kepri karena dianggap ditemukan banyak kebobrokan dan terindikasi telah salah urus.

Dalam aksi massanya, Gempur mendatangi Kantor Perwakilan Bank Indonesia dan Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dimana kantor satu gedung Jumat (30/10/2014) di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru.

Dalam pernyataan sikapnya Gempur menuntut Bank Indonesia, dan aparat penegak hukum, seperti pihak kepolisian, Kejaksaan, serta Otoritas Jaksa Keuangan(OJK) mengambil langkah hukum kepada individu didalam Bank Riau Kepri yang telah menyalahgunakan uang milik rakyat ditanam di BUMD Riau tersebut.

"Banyak penyimpangan yang terjadi pada Bank Riau Kepri seperti adanya dugaan pengelolaan dana pensiun yang merugikan rakyat Riau hingga Rp 47 miliyar," ujar Muhammad Fahrurrozi Koordinator Lapangan.

Selain itu Fahrurrozi, mengkritik BI dan OJK serta penegak hukum seakan mendiamkan kasus penggelapan uang rakyat yang terjadi di Bank Riau Kepri.

Salah satu contoh yang disebutkan Fahrurrozi adalah penyimpangan proses pemberian kredit yang merugikan Bank Riau Kepri dan berbau "kolusi.

"Kami juga menuntut adanya penyalahgunaan password dan rendahnya kinerja BRK, kredit yang tidak tumbuh, serta kepatuhan dalam menjalankan busnis BRK yang tak patuh dan lalai, sehingga BRK didenda sebesar Rp240 juta," terangnya.

Gempur juga menuntut untuk menangkap pelaku yang diduga melakukan rekayasa terhadap akta Rapat Umum Pemegang Sahan (RUPS) dan penggelapan dana koperasi serta memberhentikan orang yang terlibat dalam Daftar Orang Tercela (DOT).

"Kami juga meminta untuk menindak tegas penyimpangan, kecurangan, kesalahan, kerugian (Fraud) pada beberapa kantor cabang BRK," jelasnya.

Ditambahkan Fahrurrozi, sekian banyak masalah dan kerugian yang dialami BRK, mengapa OJK dan BI terkesan membiarkan permasalahan yang ada hingga berlarut-larut.

Diaz Bagus Amandha