[caption id="attachment_2018" align="alignleft" width="300"] BPN RI[/caption]
gagasanriau.com- Prabowo Subianto ketua umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) mengkritisi kebijakan pemerintahan Sby-Boediono yang tidak berpihak kepada kaum tani. Kebijakan yang selalu mementingkan pasar bebas dan lemahnya peran pemerintah dalam melindungi kaum tani menyebabkan kehancuran ekonomi bagi rakyat Indonesia.
Hal ini disampaikan nya saat menutup agenda Rapat Kerja Nasional (Rakernas) HKTI yang bertepatan dengan hari Ulang Tahun organisasi tani yang dibentuk semasa orde baru itu yang ke-40. Rakernas yang berlangsung selama tiga hari mulai dari Kamis 24/4/2013 dan puncaknya hari ini Sabtu 27/4/2013 di Taman Alam Mayang Pekanbaru.
“Terpuruknya perekonomian Indonesia karena kebijakan penguasa yang menganut paham neoliberalisme hingga kaum tani semakin tak berdaya harus bertarung dengan kekuatan modal asing”katanya yang disambut dengan tepuk riuh peserta yang hadir dari berbagai daerah.
Prabowo menekankan bahwa HKTI harus menjadi organisasi pembela bagi kaum tani, dan siap menjadi garda terdepan perjuangan kaum tani. “HKTI tidak memberikan kesempatan sedikitpun bagi orang-orang yang hanya ingin memperkaya diri dengan bergabung dalam oraganisasi ini”kata Prabowo lagi di penghujung pidato politiknya.
Dipenghujung acara HKTI gagasanriau.com wawancarai terkait konflik agraria yang massif terjadi di Indonesia dan massif juga terjadi di Riau khususnya. Prabowo dengan lantang menjawab”pemerintah harus segera benahi BPN (Badan Pertanahan Nasional) karena muaranya disana”katanya. *Adit*