Inilah Kebrobrokan Kinerja Jajaran Direksi Bank Riau Kepri Bagian II

Gagasanriau.com Pekanbaru-Lagi-lagi catatan buruk tentang kebobrokan kinerja jajaran direksi Bank Riau Kepri milik Pemerintah Daerah Provinsi Riau dan Kepulauan Riau serta Kabupaten/Kota ini tidak lagi mewakili badan usaha bersih dan sebagai motor penggerak ekonomi daerah, namun lebih menyerupai tempat hidup nyaman bagi jajaran pejabat bank tersebut saja.

Pasalnya data yang disampaikan oleh Aliansi Masyarakat Selamatkan Bank Riau Kepri (AMSBRK) melalui email ke redaksi Gagasanriau.com Senin (17/11/2014) ini sungguh mengejutkan, dimana sebelumnya sempat dimuat oleh tim redaksi, kali ini Gagasanriau.com akan mengulas kembali tentang kebrobrokan bank milik masyarakat Bumi Lancang Kuning ini.

Pembobolan uang nasabah akibat IT yang tidak aman dan gagalnya pengawasan dimana hal ini terjadi secara massif di beberapa kantor cabang daerah.

Serta memberikan kredit fiktif pada nasabah dan uangnya sebagian dipakai oleh Pemimpin Cabang dan mantan Komisaris Bank Riau dengan memberikan kredit pada masyarakat dan nilai bervariasi tapi untuk orang yang tidak layak secara perhitungan dunia perbankan. Kredit fiktif di seolah-olah diberikan kepada tukang becak dengan nilai kredit Rp. 1 milyar dan untuk rental computer Rp. 1 milyar.

Dari semua kasus yang diatas tidak ada satu dari mereka diberhentikan malah ada dan tidak bisa diperiksa oleh auditor internal karena dilindungi oleh Direksi Bank Riau sedangkan para pelaksana dan pegawai rendah semua di proses secara hukum. (bersambung)

Arif Wahyudi