60 Desa Adat Di Kabupaten/Kota Diusulkan Oleh Plt Gubri

Gagasanriau.com Pekanbaru-Enam puluh desa adat dari 12 Kabupaten Kota akan diusulkan oleh Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman untuk mendukung percepatan pembentukan desa di Indonesia.

"Jadi setiap daerah itu, harus mengusulkan lima desa," kata Arsyadjuliandi Rachman pada Rapat Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa di Pekanbaru, Senin (17/11/2014).

Acara tersebut dihadiri 572 kepala desa se-Riau, yang membahas tentang penerapan desa adat yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Pria yang akrab disapa Andi Rachman itu mengatakan lima desa yang diusulkan harus mendapatkan persetujuan dari bupati/wali kota di setiap daerah. Menurut dia, pembentukan desa adat ditargetkan rampung pada awal 2015.

"Paling tidak pada tanggal 15 Januari 2015 sudah ditetapkan menjadi desa adat," ujarnya.

Ia meminta agar setiap kepala desa mendukung rencana pemerintah tersebut untuk mengusulkan desa yang dinilai cocok sebagai desa adat. "Saya minta segera untuk menginventarisir desa yang diusulkan sehingga desa-desa yang diusulkan ini dapat ditetapkan sebagai desa adat," katanya.

Dalam acara tersebut, Andi Rachman juga meminta agar aparatur desa mendukung rencana pemerintah untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim. Menurut dia, pemerintahan Presiden Joko Widodo telah menunjuk pelabuhan Kota Dumai di Riau menjadi salah satu kawasan yang akan dibangun untuk mendukung rencana poros maritim.

Meski begitu, ia mengatakan daerah lain di Riau yang berada di kawasan pesisir bisa ikut mengembangkan potensi masing-masing untuk mendukung rencana itu.

"Mudah-mudahan poros maritim ini bisa dicapai karena hal ini bukan hanya untuk kepentingan Provinsi Riau, tetapi Indonesia," katanya.

Ia menilai, kebijakan pemerintah pusat mempercepat pembangunan poros maritim dinilai akan memberikan dampak positif bagi daerah pesisir dan kepulauan di Riau.

"Daerah di pesisir harus siap membantu terwujudnya program poros maritim," katanya.