Bara Api Desak Kejati Riau Usut Kasus Korupsi Di Kota Pekanbaru

Gagasanriau.com Pekanbaru-Bersempena dengan Hari Anti Korupsi 10 Desember 2014, Barisan Rakyat Anti Korupsi (Bara Api) melakukan aksi turut ke jalan dengan mendatangi kantor Walikota Pekanbaru dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau untuk mendesak mengusut kasus korupsi yang terjadi Pemerintah Kota.

Diungkapkan oleh Mayandri Suzarman SH, Direktur Riau Corruption Watch (RCW) bagian dari Bara Api Selasa (9/12/2014), telah terjadi indikasi korupsi dalam proses lahan kantor baru Walikota Pekanbaru.

"Pengadaan lahan untuk kantor baru Walikota Pekanbaru di Tenayan Raya diduga dikorupsi dan kasus pengadaan lahan untuk perkantoran baru Pemerintah Kota itu kini sedang diselidiki Kejaksaan Negeri Pekanbaru oleh karena itu"kata Mayandri.

Untuk itu, Mayandri juga mendesak agar Kejari Pekanbaru bersikap transparan dalam pengusutan kasus dugaan korupsi pengadaan lahan perkantoran baru walikota di Tenayan Raya.

Pengusutan ini harus tuntas mulai dari Walikota Pekanbaru, Lurah hingga Camat Tenayan Raya, serta pejabat Pemko"tegas Mayandri.

Selain itu ditambahkan oleh Irwan, Koordinator Lapangan Bara Api, juga terjadi dugaan korupsi pengadaan tenda kediaman Walikota Pekanbaru yang menelan anggaran hingga Rp. 2 milyar

"Adanya indikasi korupsi dalam pengadaan tenda yang tidak rasional oleh Kabag Umum dan Perlengkapan Pemko Pekanbaru yg di setujui Walikota Firdaus"kata Irwan.

Brury MP