BBM Turun, Harga Sembako Tetap di Atas

Gagasanriau.com Pekanbaru - Per 1 januari 2015 lalu, pemerintah kembali menetapkan harga baru Bahan Bakar Minyak (BBM). Harga baru yang ditetapkan pemerintah menjadi Rp.7.600/liter untuk Premium dan harga Solar senilai Rp.7.250/liternya. Harga baru tersebut memang terkesan lebih murah dari sebelumnya sebesar Rp.8.500/liter dan Rp.7.500/liter. Namun sangat disayangkan, harga tersebut tidak berpengaruh sedikitpun terhadap harga bahan pokok di pasaran.

Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Mas Irba Sulaiman HS, menyebutkan kepada wartawan (7-1-2015), bahwa kenaikan ataupun penurunan harga bbm tidak ada hubungannya dengan harga bahan poko.

Hal tersebut terjadi karena bahan pokok ini merupakan masalah suplay dan demand. Jika suplainya kurang dan permintaannya meningkat otomatis harga bahan pokok naik. Menurutnya, naiknya harga BBM sebenarnya juga tidak berpengaruh dengan naiknya harga bahan pokok. .Jadi, turunnya harga BBM juga tidak lantas menurunkan harga bahan pokok. Namun ia tidak menampik bahwa harga sembako ini dipengaruhi oleh biaya angkut barang  Tetapi ia kembali menjelaskan bahwa yang menentukan harga bahan pokok tetap dari pengusaha.

”Kita sudah terpatron bahwa harga bbm naik maka harga sembako naik padahal yang menentukan harga sembako ini naik apa tidak adalah pengusaha,"ujarnya

Salah seorang pedagang di Pasar Kodim, Simbolon (25) mengungkapkan bahwa turunnya harga BBM tidak ada hubungannya dengan harga sembako. Menurutnya, harga bahan pokok saat ini lebih tergantung pada kondisi lahan pertanian.

"Kalau ladangnya lagi bagus-bagusnya maka harga bisa turun, tetapi kalau lagi musimnya tidak bagus seperti musim hujan sekarang ya tentu harga barang itu naik,"jelasnya.

Reporter Fakhrurrazi Ihsan