Masyarakat Mengeluh Praktek Percaloan Marak di Samsat Pekanbaru

Gagasanriau.com Pekanbaru - Praktek percaloan yang meresahkan masyarakat masih marak terjadi di Samsat Kotamadya Pekanbaru. Hal ini sesuai dengan penuturan anggota DPRD Riau dari komisi A,Sugianto dari Dapil Siak Pelalawan, saat wawancara dengan Gagasanriau.com, Selasa (6/1/2015.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menuturkan masih maraknya calo–calo di Samsat Pekanbaru. Saat Komisi A yang membidangi Hukum dan pemerintahan ini mengadakan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Samsat Kota Pekanbaru Senin (05/01/2015). ternyata ada yang tertangkap tangan sedang melakukan praktek percaloan, namun sayang pelakunya kabur.

Di tambahkan lagi, masyarakat yang berurusan dengan Samsat harus antri dan menunggu berjam-jam mulai dari pagi, namun para calo bebas keluar masuk. Salah seorang dari masyarakat melapor ke kita, katanya "Pak ! kami dari pagi sudah antri namun yang nitip – nitip dengan calo itu langsung bisa keluar," ungkap salah seorang masyarakat kepada kami.

"Jelas- jelas ini sudah merugikan masyarakat", ungkap politisi PKB ini,karena masyarakat di anak tirikan. Saat di tengah keramaian seorang tidak diketahui identitasnya mengatakan “mereka juga cari makan Pak" sambil berlalu.

Beda lagi dengan penuturan Andi saat wawancara dengan Gagasanriau.com Rabu (7/1/2015), di Samsat Pekanbaru Selatan Jalan Sudirman, pukul 10.00 Wib. Katanya "ada seseorang menawarkan jasa yang bisa mengurus pembuatan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) baru, dengan Biaya Rp 800.000, kalau Pajaknya agak mahal lagi Bang," Pungkasnya.

Kedepannya Dewan akan segera merekomendasikan, dan akan segera melaporkan temuan ini ke Plt Gubernur. Mereka memang di layani, namun tetap mendahulukan para calo, sudah jelas hal ini merugikan masyarakat, yang anehnya calo juga bisa masuk keruangan, hal ini jelas masih kurang Kontrol dari kepala samsat kepada anggotanya.

Tentu masyarakat sangat berharap agar Dinas terkait dapat segera menertibkan calo–calo yang ada di Samsat ini, agar masyarakat juga merasa nyaman dan tidak di anak tirikan saat berurusan dengan Samsat.

Reporter Manatap HS