Terkait Putusan Kemenkumham, Arsyadjuliandi Rachman: "Golkar Riau Kondusif, Hasil Kemenkumham Kita Lihat Nanti

Gagasanriau.com Pekanbaru-Ketua Pelaksana Tugas (Plt) Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar (DPD-Golkar) Riau Arsyadjuliandi Rachman menegaskan kondisi partai berlambang pohon beringin saat ini kondusif. Pasca keluarnya keputusan dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum-HAM) yang mengesahkan kepemimpinan Agung Laksono.

“Tak ada pengaruhnya ke kita, Golkar Riau tetap Kondusif. Aman kok,”tegasnya, Selasa (10/3). Andi juga menegaskan tak ada dualisme di badan pengurus Golkar Riau. Hingga kini ia mengaku belum menerima surat keputusan dari Menkumham RI.

“Belum ada suratnya kan Bob?,”ungkapnya saat bertanya kepada Bobby asistennya. “Golkar Riau bersatu terus kok,”tegasnya.

Andi hanya tersenyum saat dikonfirmasi adanya kubu lain yang mengaku sebagai ketua Golkar Riau. “kita lihat saja lah nanti,” ujarnya sambil tertawa.

Sebelumnya, perpecahan di tubuh Golkar lahir dari dua musyawarah nasional (munas) yang digelar pada waktu dan di lokasi berbeda. Munas yang digelar di Bali menetapkan Aburizal Bakrie sebagai ketua umum, sementara munas yang digelar di Jakarta menetapkan Agung Laksono sebagai ketua umum.

Kedua kubu sama-sama menyusun kepengurusan karena mengklaim sebagai ketua umum yang sah dari munas yang digelar secara demokratis. Aburizal mendaftarkan susunan kepengurusannya pada 8 Desember 2014 dan diterima langsung oleh Menkumham Yasonna H Laoly, sementara Agung mendaftarkan kepengurusannya hanya berjeda hari sesudahnya.

Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar hasil munas Bali, Akbar Tandjung, mengatakan, munas Bali dihadiri lebih dari 90 persen pemilik suara sah yang terdiri dari ketua dan sekretaris Partai Golkar di tingkat provinsi atau kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Munas Bali juga Akbar anggap lebih berbobot karena dihadiri seluruh pengurus organisasi yang berafiliasi dengan Partai Golkar.

Reporter Dian