Pesuruh PT. IKPP Disuruh Pulang DPRD Riau

Senin, 30 Maret 2015 - 08:39:29 wib | Dibaca: 1722 kali 

Gagasanriau.com Pekanbaru-Karena hanya mengutus staf biasa dan tidak berkompeten sebagai perwakilan manajemen, Panitia Khusus (Pansus) Monitoring dan Evaluasi Perizinan Lahan DPRD Riau menolak kedatangan Perusahaan Kehutanan PT Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP) dalam kegiatan rapat dengar pendapat.

"Kita batalkan pertemuan dan kita suruh mereka pulang, karena yang diminta hadir pimpinan perusahaan langsung namun ternyata tidak satupun direkturnya datang," kata Ketua Pansus, Suhardiman Amby di Pekanbaru, Senin (30/3/2015.

Dia mengatakan, sesuai surat undangan yang sudah dilayangkan, rapat harus dihadiri direktur perusahaan tersebut. Itu dilakukan mengingat yang akan dibahas hal-hal menyangkut keputusan yang akan diambil seperti izin luas lahan, pajak dan hal lainnya.

Akan tetapi, lanjutnya, pihak perusahaan hanya menghadirkan Kepala Bagian Humas IKPP dan beberapa staf. Hal itulah yang membuat pansus meminta IKPP pulang dan rapat dibatalkan.

"Sebelum kita suruh pulang kita juga sempat tanyakan apakah saudara-saudara orang yang bisa membuat keputusan dan mempertanggungjawabkan di muka hukum terkait dengan lahan perusahaan, namun mereka menjawab tidak berani," tutur Politisi Hanura itu.

Lebih jauh Sekretaris Komisi A DPRD Riau itu mengatakan, saat ini tim pansus sudah memiliki data yang menunjukkan adanya kerugian negara senilai Rp1,2 triliun. Itu adalah akibat adanya penyalahgunaan yang berkaitan dengan Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH) yang diduga dilakukan dua perusahaan kehutanan besar di Riau yakni PT IKPP dan PT RAPP.

"Data yang kita kumpulkan hampir Rp1,2 triliun per tahun bersumber dari PSDA saja. Ini baru dugaan temuan sementara, makanya kita minta data mereka untuk dicocokkan dan dimana selisihnya," terangnya.

Dia mengatakan, jika terbukti nanti adanya penyimpangan atau manipulasi pembayaran pajak atau korupsi yang lebih dari Rp1 miliar, pihaknya akan mencoba merekomendasikan ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Selanjutnya, kata dia, akan diagendakan lagi pertemuan pekan depan.

Editor Brury MP sumber antara


Loading...
BERITA LAINNYA