Anggota DPRD Riau, Ade Hartati: "UN Jangan Jadi Ajang Politik

Rabu, 01 April 2015 - 02:00:58 wib | Dibaca: 1797 kali 

Gagasanriau.com Pekanbaru–Anggota Komisi E DPRD Riau Ade Hartati berharap Ujian Nasional (UN) yang akan berlangsung 13 April tak menjadi ajang politik bagi para politikus. “Jangan sampai UN dijadikan ajang politik, jangan jadikan ini sebagai pencitraan politik, seseorang berusaha meninggikan hasil nilai UN anak didaerah tertentu,”tegasnya, Selasa (31/3).

Ia berharap jangan ada oknum pemerintah yang berusaha membuat nilai siswa tinggi sehingga ia mulai dipercaya untuk memimpin daerah tersebut. “Tak lama lagi akan ada pemilihan kepala daerah, jangan sampai ada upaya untuk mencari nama. Dan mengambil kesempatan agar masyarakat simpati,” katanya.

Diakuinya, jika hal tersebut terjadi dirinya sangat mengecam perbuatan itu. “Serahkan saja hasil nilai UN kepada kemampuan anak. Berkat sering try out dan giat, siswa ini bisa memberikan nilai terbaik untuk diri sendiri dan orang tuanya. Jangan UN dijadikan sebagai ajang pencitraan politik. Supaya kita benar benar dapat mengetahui kemampuan anak selama belajar tiga tahun disekolah," terang Ade

Untuk masyarakat Riau, Ade berpesan, untuk bisa mengontrol diri menjelang pelaksanaan UN. Ia berharap tak ada lagi masyarakat kedukun maupun ketempat-tempat keramat memohon agar lulus saat UN berlangsung.

“Menjelang UN, memang banyak perasaan gundah pada anak karena takut tidak lulus. Namun pada orang tua, harus bisa memotifasi anak supaya mereka bisa giat belajar dan bersemangat menghadapi UN," harapnya.

Kemudian, UN sekarang tidak lagi sebagai penentu kelulusan. Sebab nilai UN hanya diambil sekitar 60 persen dan 40 persen nilai sekolah. Jadi tingkat tidak lulus sangat minim, kecuali anak itu tidak ikut ujian dan atau kertas ujian tidak diisi, termasuk memberikan jawaban yang salah semua.UN bertujuan, untuk evaluasi akhir kemampuan siswa selama belajar tiga tahun disekolah.

Pemetaan sekolah, supaya pemerintah mendapat petunjuk tingkat kemampuan pendidikan suatu daerah. Sehingga dapat diambil sikap supaya kredibilitas sekolah ditingkatkan.Jadi siswa yang akan menghadapi UN tidak perlu terlalu takut. Yang penting tetap belajar dengan baik serta membaca buku selama tiga tahun belajar disekolah. Dengan niat baik, maka nanti akan mendapatkan hasil bagus juga.

"Saya yakin, seluruh siswa yang akan melaksanakan UN pada tanggal 13-15 April ini, bisa menjalani dengan baik. Selain saya orang tua harus memberi kepercayaan kepada anaknya, bahwa anak tersebut akan lulus UN nanti," ujarnya.

Reporter Dian Editor Arif Wahyudi


Loading...
BERITA LAINNYA