Gagasanriau.com Pekanbaru-Dari 120 desa yang ada di Kabupaten Kampar dan juga ini merupakan setengah dari jumlah keseluruhan desa di daerah di daerah tersebut. Menurut Wakil Bupati Kampar Ibrahim Ali kejadian ini sangat memalukan dan korban dari kepentingan politik yang tidak sehat.
"Ini benar-benar sangat memalukan. Untuk membina pemerintahan desa saja kita tidak bisa," ungkap Ibrahim, Jumat (24/4/2015).
Ia mengatakan, roda pemerintahan desa sangat terganggu jika hanya dipimpin oleh pejabat tidak defenitif.
Menurut Ibrahim, banyaknya kepala desa tidak defenitif merupakan dampak dari iklim politik yang tidak sehat. "Ini adalah akibat dari kalau desa jadi korban politik," ujarnya.
Ia meminta agar Pemilihan Kepala Desa serentak segera digelar. Ia berharap, DPRD secepatnya menyelesaikan pembahasan Peraturan Daerah tentang pemilihan Kepala Desa serentak.
Editor Arif Wahyudi sumber tribun