Pemkab Bengkalis Antisipasi Masuknya Beras Plastik

Jumat, 22 Mei 2015 - 12:07:10 wib | Dibaca: 1889 kali 

Gagasanriau.com Bengkalis – Maraknya pemberitaan tentang adanya beras plastik yang dicampur dengan beras asli di berbagai media dalam beberapa hari terakhir, mendapat perhatian khusus dari Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh. Apalagi beras palsu yang beredar di salah satu daerah di pulau Jawa itu diduga kuat merupakan beras selundupan.

Sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan sejumlah negara tetangga dan memiliki banyak pelabuhan tikus, tidak tertutup kemungkinan beras sintetik itu nantinya juga diselundupan dan bahkan juga beredar di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini.

Meskipun tidak perlu khawatir berlebihan, kepada warganya Herliyan berharap tetap waspada. Harus selektif, teliti, cermat dan berhati hati saat akan membeli beras.

Selain itu, Bupati mengatakan, ia juga telah meminta agar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) berkoordinasi dengan seluruh stakeholder terkait untuk memperketat pengawasan di semua pasar sebagai langkah antisipasi terhadap masuk dan beredarnya beras plastik ke daerah ini.

“Sejauh ini memang belum ada laporan adanya beras plastik yang beredar di daerah ini. Namun Disperindag saya sudah ditugaskan untuk melakukan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait. Mengantisipasi agar jangan sampai beredar serta melakukan operasi pasar,” jelas Herliyan sebagaimana disampaikan juru bicara Pemkab Bengkalis, Johansyah Syafri, Kamis (21/5).

Instruksi senada, imbuh Herliyan, juga sudah disampaikan kepada camat, kepala desa/lurah di daerah ini. Semua pemangku kepentingan harus bahu membahu dan bekerjasama untuk mencegah agar beras yang berbahaya bagi kesehatan tersebut bila dikonsumsi, tidak beredar di kabupaten yang memiliki 8 kecamatan ini.

Sementara kepada warganya, selain menjadi konsumen yang cerdas, Herliyan juga berharap agar segera melaporkan kepada aparatur terdekat bila megetahui adanya beras plastik yang beredar di pasaran di daerah ini.

“Tak perlu takut, kalau memang tidak ada aparat keamanan terdekat, laporkan kepada kepala desa/lurah atau perangkatnya bila mengetahui atau memiliki informasi adanya beras plastik yang beredar di pasaran agar dapat segera ditindaklanjuti. Hal ini menjadi tanggungjawab kita semua,” tegas Herliyan.

Reporter Mirzal Apriliando Editor Arif Wahyudi


Loading...
BERITA LAINNYA