Gagasanriau.com Tembilahan - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menyatakan ada sebanyak 50 titik api pada Minggu (30/8). Dengan banyaknya dijumpai titik api di Kabupaten Inhil, BLH Inhil mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar. "Berdasarkan pantauan Satelit Terra dan Aqua dari Sipongi.menlhk.go.id pada Minggu (30/8) kemarin, jumlah titik api yang ditemukan di Kabupaten Inhil kembali mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yakni mencapai 50 titik api,"ungkap Kepala BLH Inhil melalui Kabid Lingkungan Hidup, Ardy Yusuf ST. Senin (31/8). Ia mengatakan pada hari sebelumnya Sabtu (29/8) ditemukan 9 titik api dienam kecamatan di Kabupaten Inhil. Ia menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar dengan sengaja. Oleh karena itu, kondisi tersebut harus segera diantisipasi oleh semua pihak, terutama masyarakat setempat. Sehingga titik api yang ditemukan saat ini dapat segera diminimalisir, agar tidak semakin meningkat jumlahnya. "Kita juga telah berkoordinasi dengan pihak kecamatan, yang salah satunya dengan memberikan imbauan kepada masyarakat yang berkebun dan berladang, untuk tidak melakukan pembakaran lahan, sebab resiko yang ditimbulkan sangat besar,ā€¯pungkasnya. Adapun wilayah yang paling banyak ditemukan titik api, yaitu di Kecamatan Kempas dan Gaung yang masing-masingnya terdapat 18 dan 16 titik api. Kemudian, disusul Kecamatan Mandah 10 titik, GAS 4 titik serta Kecamatan Tempuling dan Kemuning masing-masing dengan 1 titik api. Reporter Ragil Hadiwibowo