Formari di Jakarta Akan Demo ke Istana Negara Ungkap Mafia Asap di Riau

Selasa, 15 September 2015 - 10:49:25 wib | Dibaca: 1796 kali 

GagasanRiau.com Pekanbaru - Forum Mahasiswa Riau (Formari) di Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang akan mendatangi istana negara untuk mengungkap "Mafia Asap" di Provinsi Riau sebagai bentuk Solidaritas kepada rakyat Bumi Lancang Kuning. "Hampir dua bulan masyarakat Riau dan provinsi sekitarnya menghirup udara yang penuh polusi akibat pembakaran lahan di Riau. Kabut asap yang terjadi belum nampak keseriusan pemerintah dalam mengatasinya, baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat"tulis Formari melalui rilis pers nya kepada GagasanRiau.com Selasa sore (15/9/2015). Hingga kini, ditambahkan Formari, pembakaran lahan masih ditangani dengan cara-cara biasa, sementara kerusakan yang ditimbulkan serta gangguan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan sudah demikian luar biasa. "Untuk itu kami dari Forum Mahasiswa Riau (FORMARI) Jabodetabek menghimbau kepada seluruh Pemuda, Mahasiswa dan Pelajar Riau serta mahasiswa Se Sumatera yang ada di Jabodetabek untuk sama-sama menyuarakan aspirasi masalah persoalan pembakaran hutan yang terjadi secara terus-menerus di Riau dan sekitarnya"Rizal perwakilan Formari. Aksi ini dikatakan Rizal, akan dilaksanakan pada hari Jum’at, (18/9/2015) pukul 13:00 Wib, dan akan dilakukan di depan Istana Negara Kepresidenan Jakarta. Sementara itu Dedi Harianto Lubis aktifis dan juga Ketua Kordinator Wilayah Liga Mahasiswa Nasdem (Korwil LMN) Riau kepada GagasanRiau.com Selasa sore (15/9/2015) mendukung dan menghimbau agar gerakan bersama dalam mengusut mafia asap ini akan membuka aib kelompok atau perusahaan yang terlibat dalam kejahatan kemanusian dengan membakar lahan dan hutan untuk keuntungan pribadi. "Ini adalah momentum bagi rakyat Riau untuk mengungkap penjahat lingkungan yang telah meracuni masyarakat hingga belasan tahun sejak 1997 lalu, dan harus diungkap semua pelakunya, agar kita tidak lagi menjadi bulan-bulanan pemilik modal (perusahaan perkebunan dan HTI) harus menghirup racun ini"tegas Dedi. Kabut asap di Bumi Lancang Kuning selama dua bulan tahun 2015, dikatakan Dedi telah membuat semua aktifitas masyarakat lumpuh, pendidikan, ekonomi dan transportasi mengalami kemacetan. Selain itu tambah Dedi lagi puluhan ribu masyarakat Riau mengalami penyakit saluran pernafasan (ISPA) setelah sebelumnya dua warga tewas karena kabut asap. Dimana seorang bocah berusia 12 tahun dan pegawai dari Dishub menjadi korbannya. Reporter Arif Wahyudi


Loading...
BERITA LAINNYA