Bupati Rohil Minta Pemerintah Pusat Tidak Terlalu Mencampuri Program APBD

Senin, 28 September 2015 - 11:18:21 wib | Dibaca: 1975 kali 

Gagasanriau.com Bagan Sinembah - Atas nama masyarakat Kabupaten Rokan Hilir Haji Suyatno meminta pemerintah pusat agar tidak terlalu ikut campur dalam pelaksanaan dan penggunaan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) di daerah hal ini dinilai menghambat program pembangunan daerah.

Hal itu disampaikan Bupati Rokan Hilir Suyatno Amp saat menyambut kedatangan Tim Ekspedisi Kapsul waktu 2015- 2085 di Suzuya Bagan Batu Minggu (26/9/2015).

Dengan adanya aturan yang terlalu ketat dari pemerintah pusat tentang penggunaan anggaran daerah untuk melaksanakan program kerja daerah dinilai dapat memperlambat pekerjaan pembangunan. "Ini kepala di lepaskan tapi ekornya ditangkap, masyarakat sudah menunggu kegiatan pembangunan ini,"terangnya.

Dalam kesempatan itu,Bupati tak lupa menyampaikan terima kasih kepada tim ekspedisi Kapsul waktu 2085 yang telah singgah di kabupaten Rokan Hilir. "Semoga niat pemerintah Indonesia pak Jokowi bisa berjalan baik. Kalau program pak jokowi ini berjalan bagus,luar biasa indonesia ini kedepan, suatu program yang sangat kita dukung," kata Bupati

Selain itu, Suyatno juga menyinggung tentang besarnya anggaran daerah namun sulit dilaksanakan,hal itu karena banyaknya berbagai aturan dari pemerintah pusat. "Dana APBD Rohil mencapai 2,79T, namun baru 37% yang baru terealisasi,ini akibat banyak Peraturan pusat, sehingga program pembangunan daerah jadi terhambat,Kepala dilepas tapi,ekornya di pegang," bebernya.

Bupati berharap kepada pemerintah pusat,agar dilepaskan dan dipercayakan oleh Pemda setempat dalam penggunaan anggaran sesuai Undang- undang otonomi. "Insya allah Daerah akan maju rakyat sejahtera,apalagi pusat tak ikut campur, masyarakat akan lebih makmur, itu menurut saya, karena juka terlalu banyak aturan,roda pembangunan berjalan lambat,anggaran APBD tak bisa berjalan karena banyak aturan,itulah yang terjadi saat ini, contohnya mau mencairkan bantuan untuk sosial aja tak cair- cair karena terhambat aturan," tegas Suyatno.

Suyatno menyebutkan,Sumatera merupakan penyumbang Devisa negara terbesar,apalagi Riau yang kaya minyak,Namun kami juga bersyukur dan terima kasih kepada pak Jokowi yang akan di membangun rel kereta api dan Jalan lintas daerah yang saat ini sudah mulai Rigid. "Inilah sebuah Aspirasi kami untuk perbaikan-perbaikan kita demi Indonesia,smoga ke tujuan bengkalis berjalan aman dan lancar,"tutupnya.

Reporter Hermansyah


Loading...
BERITA LAINNYA