GagasanRiau.com Pekanbaru - Inilah 18 perusahaan perkebunan maupun Hutan Tanaman Industri (HTI) sedang diusut oleh Kepolisian Daerah (Polda) Riau yang diduga lahannya terbakar, dan menjadi penyebab utama kabut asap hingga menyebabkan kematian warga di Pulau Sumatera. Hingga saat ini baru dua perusahaan ditetapkan tersangka.
Selasa (20/10/2015) Polda Riau menetapkan PT Palm Lestari Makmur asal Singapura yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit ditetapkan sebagai tersangka penyebab kebakaran lahan dan hutan di Kabupaten Indragiri Hulu oleh Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Riau. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau, AKBP Ari Rahman, Selasa (20/10/2015).
Dan berikut ini adalah data di Polda Riau, 18 perusahaan yang sedang dilakukan penyidikan antara lain :
1. PT Langgam Inti Hibrindo di Pelalawan, dengan luas lahan terbakar sekitar 533 hektar (ditangani Polda).
2. PT Palm Lestari Makmur di Inhu, dengan luas lahan terbakar sekitar 29 hektare (ditangani Polda).
3. PT Sumatera Riang Lestari di Inhil, dengan luas lahan terbakar sekitar 100 hektare.
4. PT Bina Duta Laksana di Inhil, dengan luas lahan terbakar sekitar 299,4 hektare.
5. PT Alam Sari Lestari di Inhu, dengan luas lahan terbakar sekitar 116 hektare.
6. PT Bukti Raya Pelalawan di Pelalawan, dengan luas lahan terbakar sekitar 250 hektare.
7. PT Parawira di Pelalawan, dengan luas lahan terbakar 300 hektare.
8. KUD Bina Jaya Langgam di Pelalawan, dengan luas lahan terbakar 500 hektare.
9. PT Ruas Utama Jaya di Rimba Melintang, Rohil, dengan luas lahan terbakar 288 hektare.
10. PT Decter Timber Perkasa Industri di Rohil, dengan luas lahan terbakar 2.960 hektare.
11. PT Pan United di Bengkalis, dengan luas lahan terbakar 200 hektare.
12. PT Wana Subur Sawit Indah di Kabupaten Siak, dengan luas lahan terbakar 70 hektare.
13. PT Suntara Gajapati di Dumai, dengan luas lahan terbakar lima hektare.
14. PT Perawang Sukses Perkasa Industri di Kampar, dengan luas lahan terbakar 4,2 hektare.
15. PT Siak Raya Timber di Kampar, dengan luas lahan terbakar 5,2 hektare.
16. PT Riau Jaya Utama di Kampar, dengan luas lahan terbakar 10 hektare.
17. PT Hutani Sola Lestari di Kampar, dengan luas lahan terbakar 91, 2 hektare.
18. PT Rimba Lazuardi di Kuansing, dengan luas lahan terbakar 15 hektare.(jurnalmetronews)
Editor Arif Wahyudi