GagasanRiau.Com Bagansiapiapi - Bupati Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) H.Suyatno menyambut kedatangan 108 pasukan marinir yang diterjunkan untuk patroli sekaligus pemadaman Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut). Dimana penyambutan dalam bentuk apel militer dengan inspektur upacara Bupati Suyatno. Dan Komando Distrik Militer (Kodim 0303) akan menjadi komando tugas marinir ini.
Usai memberikan pengarahan singkat, Bupati Suyatno, Kamis (17/9/15) di Ujung Tanjung, langsung menyalami personil marinir satu persatu, diikuti forkopimda, serta pejabat eselon II, Camat Tanah Putih Suryadi serta tokoh masyarakat setempat.
Ketika diwawancara, Bupati Suyatno menyebutkan, Pemkab Rohil memberikan penghargaan kepada marinir Cilandak, Jakarta yang jauh-jauh datang untuk membantu masyarakat Rohil, dalam rangka menangani kebakaran lahan dan hutan.
“Di Kabupaten Rokan Hilir selama 10 hari, kabut asap melanda dimana-mana, ini, sementara di Rokan HIlir itu sendiri, tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan. Ini semata-mata kiriman dari Provinsi Sumatera Selatan, Palembang, dan Provinsi Jambi,” ujarnya.
Suyatno mengharapkan kepada Camat Tanah Putih, tokoh masyarakat dan Datuk Penghulu agar membantu marinir tersebut, terutama dalam melakuan patroli.
“Sekaligus bila mana ada titik-titik api, kita bekerja sama dengan pihak marinir, yang hari ini kita terima, dan mudah-mudahan keberadaan pasukan marinir itu, akan membawa dampak yang terbaiklah, dalam rangka kita menangani karhutla di Kabupaten Rokan Hilir itu,” tutupnya.
Ditempat yang sama, selaku pemegang komando, Dandim 0303 Bengkalis Letkol Arh Wachyu Dwi Harianto, S.IP menjelaskan, pasukan dari marinir Cilandak, khususnya di Kabupaten Rokan HIlir ini, ditempatkan dititik yang sering terjadi kebakaran hutan dan lahan.
“Sementara untuk penempatannya di Teluk Berembun ya, ini sifatnya mobile, dimana terjadinya kebakaran hutan dan lahan, kita kerahkan disitu,” sebut Dandim.
Sampai detik ini, wilayah Rokan Hilir katanya tidak ada titik asap maupun titik api, sedangkan tugas utama marinir ini mensosialisasikan kepada masyarakat agar tidak ikut membakar hutan maupun lahan, sehingga asap yang ada bisa segera hilang, ISPU yang sekarang sudah mencapai ambang batas, bisa segera turun.
“Karena sampai detik ini, khusus di Rohil ini, memang, sudah akan mendekati ambang batas, sekitar 200 keatas. Tetapi belum masuk ketitik yang berbahaya, kalau yang berbahaya kan diatas 300, kalau untuk wilayah Dumai, wilayah Siak, Pekanbaru tu, sudah diatas 300,” ujarnya.
Pasukan marinir Cilandak ini katanya diperbantukan 108 personil, beroperasi berdasarkan perintah Panglima TNI selama 2 minggu kedepan di wilayah Riau, tapi masih melihat situasi yang berkembang.
Agar lebih matang dalam melaskanakan tugas, pasukan marinir ini akan diberikan sedikut pelatihan dari Damkar atau Masyarakat Peduli Api.
Advertorial/Herman