Pemda Inhil Sosialisasikan Sistem Resi Gudang

Selasa, 15 Desember 2015 - 05:34:13 wib | Dibaca: 2156 kali 

GagasanRiau.Com Tembilahan - Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir mensosialisasikan Sistem Resi Gudang (SRG) untuk mengstabilkan harga kelapa. Pasca menggelar ekspos di aula kantor Bupati yang dipimpin langsung oleh Bupati Inhil HM. Wardan, Kamis (10/12/2015), hari ini Selasa (15/12/2015) tim yang dibentuk Pemda melakukan sosialisasi ke daerah.

Badan percepatan penerapan SRG ini dibagi dalam tiga tim, untuk hari pertama tim satu menggelar sosialisasi di Sungai Guntung Kecamatan Kateman, tim dua di Pulau Kijang Kecamatan Reteh, tim 3 di Sungai Salah Kecamatan Tempuling.

Sosialisasi yang digelar tim dua dipusatkan di Pulau Kijang dan diikuti oleh masyatakat petani kelapa, pengusaha, dan kepala desa dari tiga kecamatan, Reteh, Keritang dan Sungai Batang. Kegiatan dilaksanakan di aula kantor Camat Reteh, jalan Penunjang, Pulau Kijang.

Tim dua ini diwakili oleh Kabid Perdagangan Desperindag Inhil, Raja Teruna, Kabid Perhubugan Laut dan Sungai Dishubkominfo Inhil, R. Anwar, dan Anggota Komisi III DPRD Inhil, H. Edi Sindrang.

Acara tersebut dibuka oleh Camat Reteh, H. Ahmad Kusairi, selanjutnya materi penjelasan SRG disampiakan oleh Raja Teruna dan anggota DPRD Inhil, Edi Sindrang. Hadir juga Unsur Pimpinan Kecamatan (UPK) Kecmatan Reteh.

kabid Perdagangan Disperindag menyebuyebutkan bahwa dalam persiapan program yang dicanakan oleh Bupati Inhil serta DPRD Inhil akan sahkan Rancangan Peraturan Darah (Ranperda) Sistem Resi Gudang (SRG).

"Kita segera menyiapkan tiga regulasi untuk penerapan SRG ini, yaitu Perda Sistem Resi Gudang, Perda tataniaga kelapa, dan perda BUMD," ungkap Kabid Perdagangan Disperindag Inhil, Raja Teruna, Selasa (15/12/15).

M.Yunus, salah seorang petani sekaligus pengusaha kelapa yang hadir menyampaikan sangat mendukung penerapan SRG. Disampaikan Yunus, diperkirakan sekitar 50 persen perkebunan kelapa masyarakat di daerah sudah mengalami kerusakan parah. ia berharap dengan dengan diterapkannya SRG ini menajdi harapan baru bagi petani kelapa untuk bangkit.

"Kita selaku petani ataupun pengusaha sangat mendukung penerepan SRG ini, mudah-mudahan dengan diterapkanknya SRG petani bisa sejahtera," ungkup Yunus kepada media ketika diwawancarai seusai acara.

Hal senada juga disampaiakn oleh H. Bakri, warga Pulau Kijang ini sangat medukung program pemerintah inhil dalam menerapkan SRG.

"Kebun kelapa masyarakat sudah banyak yang rusak, SRG ini kan tujuannya untuk menstabilkan harga kelapa, jika harga stabil masyarakat kembali bersemangat untuk memperbaiki kebun-kebun mereka yang rusak.

Humas/Daud.M.Nur


Loading...
BERITA LAINNYA