GagasanRiau.Com Bengkalis - Nyanyian hati bukan iri...Kami hanya pekerja seni..Ikhlas berbakti untuk negri..Marwah selalu dijunjung tinggi...
Demikian penggalan lirik lagu yang akan dipersembahkan Senduduk Putih pada malam ini, yang dipercayakan untuk mengisi acara pisah sambut Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis di pendopo Wisma Sri Mahkota Jalan Antara Bengkalis, Rabu (24/2) nanti malam.
Sedikitnya ada empat karya lagu baru yang akan dibawakan pada acara yang dimulai ba'da Isya Rabu malam dari kelompok orkes Pancaragam Senduduk Putih yang beranggota tetap Oesman sebagai vokalis dan arcodion, Andrian Adinata penggesek biola, Azwin pada keyboard, M.Rizal sebagai MC, Nah Idan pada perkusi, Vina dan Rini sebagai vokal.
"Orkes ini juga akan mempersembahkan karya-karya lama sebagai pelepas rindu dan menghibur para undangan nantinya, dengan bintang tamu Pak Karim dengan sexofonnya, ke depan kami sangat menaruh harapan besar agar seni budaya Melayu mendapat tempat yang layak sehingga seni budaya ini dapat jaya kembali di Negri Junjungan ini, " kata pimpinan orkes, Usman.
Orkes pancaragam Senduduk Putih Bengkalis, yang dibentuk pada awal tahun 2015 lalu, lahir atas rasa masih kurangnya respon terhadap persembahan di bidang musik dan lagu Melayu di kabupaten yang berjuluk Negeri Junjungan ini.
"Atas rasa cinta dan tanggung jawab terhadap seni musik dan lagu Melayu ini membuat gejolak kawan-kawan para pekerja serta penggiat seni yang tunak berkomitmen ingin terus berkarya maka Alhamdulillah terbentuklah orkes pancaragam Senduduk Putih ini, "ujarnya.
Usman yang akrab disapa Wak Seman ini mengaku, Atas rasa pilu dan kesedihan yang mendalam terhadap penggiat seni khususnya di Kabupaten Bengkalis selama ini maka lahirlah sebuah karya lagu yang bertajuk "Keluh Kesah Seniman" yang merupakan lagu yang mewakili perasaan seniman Bengkalis saat ini. (*)
Reporter Mirzal Apriliando