GagasanRiau.Com Bagansiapiapi - Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), menggelar pendidikan latihan dasar (Diklatsar) terhadap 100 orang Barisan Ansor Serbaguna (Banser). Diklatsar ini digelar sejak tanggal 8 sampai 10 Maret 2016 di STAI Ar-Ridho Bagansiapiapi.
Sesuai dengan tema Diklatsar yakni, 'merawat tradisi, membangun negri dan menjaga NKRI', diharapkan para Banser Rohil ini dapat menjaga tradisi yang ada di Rohil, baik itu tradisi ziarah dan makam ulama.
Ketua panitia Diklatsar Agus Salim, mengatakan, kegiatan merupakan amanah GP Ansor dalam rangka pengkaderan untuk menghadirkan geerasi Banser yang memahami tentang Nahdatul Ulama (NU), wawasan kebangsaan serta bela negara.
"Tradisi possitif yang diajarkan penduhaulu, pahwalawan atau ulama tetap kita rawat. Seperti pengiggalan sejarah, makam kiai, makam ulama, kebisaan-kebiasaan positif, seperti zikir suluk tetap kita rawat, karena hasilnya sampai saat ini bagus, perlu kita jaga untuk menciptakan sesuatu yang lebih baik dan mempertahankan sesuatu yang baik," jelasnya.
Ditambahkannya, untuk membangun negri sebagai pemuda NU perlu memberikan kotribuisi kemajuan negara. Salah satunya melalui diklatsar untuk menciptakan SDM berkualitas melalui pendidikan dan pelatihan tentang wawasan kenagaraan, ke NU-an dan Ahlu Sunnah Wal Jama'ah.
"Menjaga NKRI sebagai harga mati, banser dan ansor ikut berperan aktif menjaga kedaulatan bangsa, ini harus dijaga dari berbagai macam serangan dari luar dan dalam yang sifatnya meruntuhkan semangat nasionalisme," pungkasnya.
Sementara itu Ketua GP Ansor Riau Purwaji menilai, Rohil merupakan salah negeri dimana tariqat naqsabandi tumbuh subur. Di Rohil, bisa ditemukan rumah-rumah suluk, makam-makam ulama penyebar islam Aswaja seperti Datuk batu Hampar, Syech Zainuddin dan Datuk Rambai di Kubu.
"Tradisi ziarah terjaga dengan baik di Rohil, makam datuk Batu Hampar dan makam syech Zainuddin di Tanah Putih masih terjaga dengan baik sampai hari ini," ujar Mas Pur, panggilan akrabnya.
Ditambahkan Mas Pur, atas dasar itulah melalui pembukaan Diklatsar Banser Rohil ia mengajak GP Ansor, pemerintah daerah, para ulama, tuan guru dan khalifah, untuk terus mempertahankan dan menjaga tradisi baik tersebut.
"Alhamdulillah harapan saya ditanggapi oleh Asisten III Pemkab Rohil Dr Ali Asfar yang hadir mewakili Bupati Rohil Suyatno. Ia menyatakan pemda Rohil komitmen menjaga situs sejarah islam seperti makam-makam wali yang selama ini terus diziarahi masyarakat," tandasnya. (*)
Reporter Gege Jun