Buntut Pemasangan Iklan BPJS Kesehatan Melecehkan Profesi Dokter

Dirut BPJS Kesehatan Harus Minta Maaf Ke Publik Dan Pecat Kepala Cabang Banjarmasin

Selasa, 05 Juli 2016 - 03:15:19 wib | Dibaca: 8294 kali 
Dirut BPJS Kesehatan Harus Minta Maaf Ke Publik Dan Pecat Kepala Cabang Banjarmasin
Aktifis DIB

GagasanRiau.Com Pekanbaru - Organisasi Dokter Indonesia Bersatu (DIB) mendesak agar Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Dirut BPJS) Kesehatan meminta maaf kepada rakyat Indonesia atas prilaku anak buahnya Kepala Cabang Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan yang memasang iklan layanan masyarakat dan melecehkan profesi dokter.

Dimana didalam iklan yang dipasang disebuah media massa terbitan lokal berupa karikatur dengan maksud untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya main petasan menjelang Idul Fitri tersebut, melukai profesi dokter. Pasalnya figur dokter dalam iklan tersebut dilambang dengan tengkorak, dan hal ini menunjukan bahwa tenaga kesehatan tersebut di identik-kan  dengan kematian.

Dan hal ini membuat kecaman dari nitizen bertubi-tubi terhadap iklan tersebut, pasalnya iklan di media cetak tersebut di posting ke media sosial Facebook oleh salah seorang pengguna akun media sosial.

Menyikapi hal tersebut, DIB menilai bahwa kelalaian tersebut harus diganjar dengan sanski tegas oleh pihak pimpinan BPJS Kesehatan.

Dan berikut ini adalah rilis pers yang disampaikan oleh Ketua Umum DIB James Allan Rarung yang diterima oleh GagasanRiau.Com Senin malam (5/7/2016) yang juga siaran ini di posting juga di media sosial Facebook.

BLUNDER KEPALA BPJS KESEHATAN CABANG BANJARMASIN

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banjarmasin harus bertanggungjawab penuh terhadap blunder penayangan spot iklan pada halaman 2 di Banjarmasin Post, Senin 04 Juli 2016.

Apapun alasannya, oknum Kepala Cabang tersebut harus mengundurkan diri sebagai langkah bijak pertanggungjawabannya. Jika yang bersangkutan tidak mengundurkan diri maka Direktur Utama BPJS Kesehatan hendaklah mencopot dia dari posisinya tersebut.

Direktur Utama BPJS Kesehatan, dalam pesan singkat kepada saya telah mengaku sangat terkejut dengan kejadian yang sangat memalukan ini, dimana hal ini sangatlah mengganggu ketenangan ibadah Ramadhan bagi para dokter dan masyarakat Indonesia yang menjalankannya, begitupun sebagai seorang dokter dia juga merasa marah dengan adanya iklan ini.

Langkah yang paling utama bagi Direktur Utama BPJS Kesehatan ini adalah sekali lagi mencopot Kepala Cabang BPJS Kesehatan Cabang Banjarmasin kalau perlu memecatnya. Selanjutnya melakukan penyelidikan secara menyeluruh untuk mencari tahu apakah ada unsur-unsur kesengajaan. Jika ada haruslah dibuka kepada publik, terutama kepada insan dokter Indonesia yang jiwa korpsnya sangat terluka dengan pemuatan iklan yang bodoh ini.

Selanjutnya BPJS Kesehatan secara institusi harus menyatakan permintaan maaf secara Nasional untuk kasus di Banjarmasin ini. Kemudian segera mengeluarkan aturan ketat tentang tatacara penayangan iklan atau materi komunikasi, edukasi dan informasi. Bagi yang melanggar dan membuat kesalahan yang fatal, harus dihukum berat sampai pemecatan.

Ini menjadi pelajaran yang sangat penting bagi institusi BPJS Kesehatan untuk melakukan pembinaan yang ketat terhadap para pejabat-pejabat pengambil keputusan di lingkup instansinya. "Assessment" yang dilakukan harus lebih menilai kemampuan komunikasi dan diplomasi serta kepribadian yang berintegritas dari calon-calon pejabat struktural yang akan dipilih pada posnya masing-masing.

Marilah membangun bangsa ini dengan jujur dan bersaing secara sehat. Pertikaian dan cara-cara saling menjatuhkan sangatlah merusak apapun usaha yang sementara kita lakukan, untuk menghasilkan yang terbaik bagi kemajuan bangsa dan negara kita Indonesia.
James Allan Rarung
Ketua Umum DPP Dokter Indonesia Bersatu

Editor Ginta Gudia


Loading...
BERITA LAINNYA