Riau Yang Malang Akan Hadapi MEA Dalam Kondisi Prihatin

Kamis, 28 Juli 2016 - 13:26:54 wib | Dibaca: 4184 kali 
Riau Yang Malang Akan Hadapi MEA Dalam Kondisi Prihatin
Kondisi jalan raya di daerah Kubang perbatasan Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru

GagasanRiau.Com Pekanbaru - Buruknya infrastruktur dan masih lemahnya daya saing Sumber Daya Manusia (SDM) nya di Bumi Lancang Kuning menjadi masalah kedepannya bagi Provinsi Riau menghadapi pasar bebas negara-negara Asia Tenggara  yang berlabel Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Sejak diberlakukannya MEA 1 Januari 2016 lalu, hingga kini Riau belum mampu bangkit dari keterpurukan untuk memperbaiki infrastruktur dan sistem peningkatan SDM nya.

Diungkapkan oleh Panitia Kerja (Panja) MEA  Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia  (DPR RI) Riau dinyatakan belum siap menghadapi MEA.

"Riau masih berada di peringkat 16 soal kesiapan menghadapi MEA. Masih ada 15 provinsi lain yang lebih siap hadapi MEA," sebut Juliari Batubara Ketua Panja MEA DPR RI saat kunjungan ke Pemprov Riau pada Rabu (27/7/2016) di Auditorium Lantai 8 Menara Lancang Kuning.

Dipaparkannya, Riau memiliki berbagai permasalahan yang menghambat pelaksanaan MEA. Salah satunya mengenai infrastruktur Riau yang belum memadai.

"Infrastruktur kita belum semuanya bagus. Sehingga ini jadi kendala dalam kegiatan ekonomi," ungkap Zulkifli, Walikota Dumai yang hadir dalam pertemuan dengan Panja MEA DPR RI ini

Selain Zulkifli, Kepala Daerah yang berbatasan langsung dengan Malaysia lainnya juga hadir. Yakni Bupati Siak dan Bupati Kepulauan Meranti.

Rofi Munawar, anggota Panja menyebut kehadiran Panja kali ini untuk tampung semua usulan dan keluhan seputar MEA.

"Mengingat Riau merupakan kawasan yang strategis dalam MEA karena berbatasan langsung dengan negara Asia Tenggara lain," katanya.(Halloriau)

Editor Arif Wahyudi


Loading...
BERITA LAINNYA