GagasanRiau.Com Pekanbaru - Tim udara satuan tugas kebakaran hutan dan lahan Provinsi Riau pada Senin menerbangkan empat unit pesawat pengebom air ke Kabupaten Rokan Hilir untuk mengatasi sejumlah titik api di wilayah tersebut.
"Keempat pesawat menargetkan pengeboman air di Balam Sampurna, Kecamatan Bagan Sinembah dengan koordinat N 01 53 22.16 E 100 41 22.31," kata anggota tim udara Satgas Karhutla Riau Lettu Sherif Yanuardi, di Pekanbaru, Senin (19/9).
Keempat pesawat yang diterbangkan tersebut terdiri dari satu unit pesawat Air Tractor AT 802 dan tiga helikopter jenis MI-8 MTV, MI-171, serta Sikorsky.
Berdasarkan patroli rutin yang dilakukan tim udara pada Senin pagi ini, Sherif mengatakan telah terpantau delapan titik api yang terletak berdekatan di wilayah tersebut.
Foto udara yang ditampilkan, titik-titik api itu membakar lahan terbuka yang sangat luas hingga menyebabkan asap tebal membumbung ke udara.
Sebelum menerbangkan empat pesawat dan helikopter, heli MI-8 yang sebelumnya telah disiapkan di Kota Dumai terlebih dahulu menuju lokasi kebakaran.
Kemudian tiga lainnya diterbangkan untuk memperkuat operasi pengeboman air di wilayah itu.
Karhutla di Rokan Hilir terjadi dalam dua pekan terakhir sejak Sabtu (10/9) lalu.
Beberapa kejadian karhutla di wilayah tersebut berhasil diatasi dan dipadamkan. Namun, titik api kembali bermunculan beberapa waktu kemudian. Hingga saat ini, petugas masih terus berupaya melakukan penanggulangan.
Karhutla di Rokan Hilir harus segera ditanggulangi karena berpotensi mengirim asap ke negara jiran.
Keberadaan titik panas di Riau sejak akhir pekan lalu terus meningkat meski tidak signifikan.
Hasil pantauan udara satgas siaga darurat Karhutla Riau, titik panas menyebar di empat kabupaten di atas serta satu titik di pinggiran Kota Pekanbaru.
Tim udara satgas langsung terbang memperkuat tim darat untuk penanggulangan melalui proses pengeboman air.
Saat ini, satgas telah memiliki sejumlah armada untuk operasi pencegahan dan penanggulangan karhutla dari udara, di antaranya adalah 2 unit MI-8, 1 unit heli MI-171, 1 unit heli Sikorsky, 1 unit heli Bolkow 105, serta dua unit pesawat Air Tractor.
Seluruh armada itu dimanfaatkan untuk pengeboman air. Selain itu, satgas juga menyiapkan satu pesawat Cassa modifikasi cuaca.
Armada itu merupakan pelengkap tim darat satgas siaga darurat karhutla Riau.
Seluruh komponen satgas terus bersiaga, meskipun akhir-akhir ini kondisi karhutla di Riau cenderung membaik dibanding pertengahan Agustus 2016 lalu.
Berdasarkan data yang dirilis satgas, karhutla yang terjadi hampir merata di Riau sejak Januari hingga kini telah menghanguskan sekitar 3.743 hektare.
Hingga kini sebanyak 87 orang telah ditetapkan sebagai tersangka perorangan dalam perkara karhutla. Selain itu, dua korporasi yakni PT WSSI dan SSP juga terjerat kasus yang sama.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo pekan ini meminta agar pemerintah daerah bergerak cepat dalam mengambil keputusan untuk mencegah serta memadamkan kebakaran hutan dan lahan.**/Antara