GagasanRiau.Com Selatpanjang Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti tidak mencairkan uang insentif Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan alasan kondisi keuangan daerah.
Sebagaimana disampaikan oleh Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah (Plt Sekda) Kabupaten Kepulauan Meranti Yulian Norwis. Ia mengakuhal ini akibat minimnya kondisi keuangan daerah saat ini.
Dimana sebanyak 3.538 PNS wilayah kerja Kabupaten Kepulauan Meranti ditunda permbayaran insentif-nya.
Lucunya Pemkab Meranti melakukan penundaan pembayaran tersebut, karena banyaknya pembayaran yang dinilai skala prioritas yang harus didahului.
"Kami sedang mencari jalan keluarnya, apakah itu akan dikurangi, dirapel di detik-detik habis tahun 2016 ini, atau awal tahun 2017 mendatang. Jika kami rapel tahun mendatang, tentu akan dikaji kembali aturan dan prosedurnya seperti apa. Yang jelas saya optimis akan dibayarkan,"ujar Plt. Sekda akrab disapa Icut itu, Kamis (29/12).
Dijelaskan Icut, untuk menutupi anggaran isentif tersebut, dalam setiap bulan pemda dibebankan anggaran sebesar Rp. 10 M. Jika terhutang dua bulan totalnya sebesar Rp. 20M.
Icut meminta PNS Meranti dapat bersabar. Icut menyatakan bahwa insenstif jarang terlambat pencairannya.
"Jarang telat pencairannya, minimal tanggal 20 pertengahan bulan biasanya sudah cair. Ditambah, dari 12 kabupaten kota Riau, Meranti besar pendapatan mereka. jika dibadingkan dengan Tanjungbalai Karimun tidak sampai satu juta rupiah untuk semua golongan,"ungkap icut di ruang kerjanya.
"Saya yakin PNS Meranti mengerti dan mengetahui kendala Pemda menunda pembayaran tersebut. Untuk itu, saya sangat berharap seluruh PNS selalu menjaga profesionalitas dan etos kerja,"Kata Icut.
Editor Arif Wahyudi