GAGASANRIAU.COM, TEMBILAHAN - Mengenai kurang siapnya Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Inhil khusunya Dinas terkait untuk menyambut datangnya investor ke Negeri Hamparan Kelapa Dunia, membuat perusahaan yang akan berinvestasi menjadi terhambat.
Baca Juga: Apa yang Investor Butuhkan di Inhil.?
Padahal diketahui Bupati HM Wardan sangat gencar dalam penggalakan program pada sektor perkebunan kelapa rakyat dalam pengembangan industri kelapa sebagai industri padat karya. Bahkan Wardan mengupayakan mendatangkan investor, baik investor domestik maupun investor dari luar negeri.
Namun upaya orang nomor satu di Inhil ini mesti didukung oleh semua stakeholder bahkan Dinas terkait mengakomodir keperluan para investor yang akan berinvestasi di Inhil.
"Jika pemkab inhil menginginkan investor masuk menanamkan investasinya di wilayahnya. Maka data yang kami perlukan mesti siap. Kami dari perpekindo berharap agar Pemkab Inhil dapat memberikan peta sebaran lokasi perkebunan sesuai yang di butuhkan investor," Ungkap Muhaemin selaku Ketua Perpekindo (Perhimpunan Petani Kelapa Indonesia) menyesalkan sikap Pemkab Inhil terlebih lagi Dinas terkait, Kamis (26/10/2017)
Muhaemin mengungkapkan, pihak perpekindo sangat membutuhkan peta sebaran lokasi perkebunan itu untuk bahan kajian, agar para investor mempunyai target sesuai dengan harapan, serta menjamin pasokan bahan baku (kelapa) ketika pabrik sudah beroperasi di Inhil.
Menurut Muhaemin data yang diperlukan sudah molor dari target yang tidak sesuai hasil pertemuan PT. Maju Kalimantan Hadapan (MKH) dengan Bupati Inhil HM Wardan di Hotel Aryaduta Pekanbaru pada waktu lalu yang menghadirkan beberapa kepala dinas terkait.
"Pertemuan kemaren Bupati telah disepakati untuk memberikan dukungan penuh agar rencana investasi ini dapat terealisasi. Perpekindo yang diberi mandat untuk menjembatani kebutuhan investor berupa pengumpulan data dari setiap dinas.
Semestinya ketersediaan data pendukung seharusnya sudah di antisipasi jauh hari sebelumnya. Tapi harapan Perpekindo sesuai dengan pertemuan kemaren tidak sesuai. Maka dari itu Muhaimin berharap perlu adanya pertemuan ulang antara Pemkab Inhil dengan Investor untuk mejelaskan lebih mendetail rencana industri yang akan di bangun PT. MKH di inhil