GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Arsyadjuliandi Rachman yang akrab disapa Andi Rachman pada peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke 37, mengajak kalangan muda untuk menjadi pelopor penggerak pangan dunia di masa mendatang. Dimana pada kegiatan tersebut bertemakan "Melalui Hari Pangan Sedunia Mari Kita Gerakan Generasi Muda Membangun Ketahanan Pangan".
Gelaran HPS ke 37 ini dilaksanakan di lapangan Rumah Dinas Gubernur Riau di Jalan Diponegoro Pekanbaru. Pada agenda tersebut, Gubernur Riau Andi Rachman didampingi oleh Wakilnya Wan Thamrin Hasyim beserta unsur Forkompinda Provinsi.
Juga Tim Penggerak PKK, organisasi wanita juga anak-anak sekolah menengah dan kejuruan. Total yang hadir pada kesempatan tersebut berkisar 500 orang.
Dalam sambutannya Gubernur Riau menyampaikan bahwa peringatan Hari Pangan Sedunia dilaksanakan setiap tahun dan ini sesuai dengan resolusi PBB Nomor 1 Tahun 1979 di Italia.
"Agenda ini kita kenal dengan nama World food Day pencetusnya adalah juga organisasi pangan dan pertanian PBB dan hari pangan ini dimulainya pada tanggal 16 Oktober 1981, pada tahun ini bertujuan menggerakkan anak muda menuju lumbung pangan sedunia demi masa depan dunia, tantangan kedepan yang kita dihadapi masalah pangan air" papar Gubernur.
Ditekankan oleh Gubri menyikapi persoalaan krisis pangan kedepan, dirinya mengintruksikan agar dinas terkait untuk mengantisipasi dari sekarang. Dimana hal ini karena semakin terbatasnya lahan untuk pertanian karena banyak alih fungsi.
"Jadi pada hari ini sama-sama kita saling mengingatkan untuk memperhatikan masalah pangan dan alhamdulillah Riau kebetulan punya potensi sagu, karena bagaimanapun kita tidak bisa mengejar ketertinggalan kebutuhan terhadap beras lebih dari 350 ton" terang Gubri.
Diterangkan Gubri, Riau sendiri saat ini masih kekurangan kebutuhan pasokan beras setiap tahun menurut keterangan dari Badan Ketahan Pangan untuk mengejar kekurangan harus dibantu oleh provinsi lain.
"Provinsi Riau khususnya di pesisir ini lumayan ada sekitar 82000 hektar dan produksi kita ada sekitar 400.000 ton per tahun dan kita sudah mulai kegiatan untuk mempromosikan sagu ini melalui dinas ketahann pangan yang terkait termasuk pariwisata pertanian kebudayaan kita selalu berseri termasuk wanita ibu-ibu termasuk promosikan sagu" papar Gubernur.
Produksi sagu di Riau terjadi peningkatan dari 4 persen, dan saat ini sudah menjadi 15 persen. "Artinya kita sudah terbantu dengan sagu ini selanjutnya Riau menjadi Provinsi Sagu dan kabupaten kota Pak Bupati dan jajarannya yang memproduksi sagu itu juga sekarang giat-giatnya membuat makanan dari sagu" kata Gubri.
"Waktu MTQ kemaren saya meninjau bazar, hampir seluruh kabupaten penghasil sagu mempromosikan sagunya dan ternyata kuliner yang bisa dibuat dari sagu ini enak semua dan tahun 2016 kita pernah mendapatkan rekor Muri memproduksi sagu 369 menu. Waktu itu di Dinas Ketahanan Pangan dan Pariwisata di Kepulauan Meranti dan mudah-mudahan semangat ini didorong terus apalagi generasi muda harus tahu potensi kita ini" sarannya.
Gubri mengajak semua kalangan untuk bertekad memajukan sektor pertanian demi mengatasi kekurangan pangan ke depan. Apalagi kata Gubri, Indonesia ingin menjadi lumbung pangan dunia tahun 2045. "Tinggal semangat kita mari membangun sektor pertanian untuk mewujudkan Indonesia menjadi lumbung pangan Dunia tahun 2045. (HUMAS).