GAGASANRIAU.COM, TEMBILAHAN - Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Kecamatan Gaung (HPPMKG) merasa kecewa kepada pihak Pemerintah Kecamatan Gaung, setelah mengetahui adanya kejanggalan menetapkan peserta lomba Syarhil Qur'an mewakili Gaung mengikuti MTQ tingkat Kabupaten Indragiri pada 28 September 2019 mendatang.
Kekecewaan itu disampaikan Sekretaris HPPMKG-Tembilahan periode 2019-2021, Syaiful Islami, ia mengatakan penetapan nama untuk mengikuti MTQ tingkat Kabupaten tidak sesuai dengan hasil seleksi MTQ Kecamatan Gaung yang baru-baru ini diselenggarakan di Desa Belantaraya.
"Seharusnya, nama yang muncul pada input data lomba MTQ Kabupaten inhil cabang syarhil qur'an, perwakilan Gaung adalah Yeni Yusneti asal Desa Simpang Gaung," ucap Syaiful
Ungkapannya tersebut bukan tanpa dasar. Syaiful mengatakan, saat mengkonfimasi Yeni yang memenangkan lomba MTQ di Belantaraya, ternyata nama yang keluar bukan dia untuk diutus mewakili kecamatan berlomba ditingkat kabupaten.
"Adik kita yeni merasa bahwa ada ketidakadilan dan pilih kasih. Oleh sebab itu tolong kepada pihak terkait mohon segera diperbaiki, jika tidak 4/5 tahun kedepan Kecamatan Gaung tidak akan pernah maju dalam hal mencetak generasi emas yang handal dalam segala bidang khususnya dibidang religi" ujar Syaiful
Harapan besar untuk seluruh generasi muda yang ada di gaung, khususnya yang berprestasi harus diberi apresiasi dalam bentuk pembinaan dan penghargaan. Tak terlepas dengan memberikan kepercayaan kepada putra-putri daerah yang seharusnya ikut mewakili kecamatan gaung ke-event bergengsi tingkat Kabupaten nantinya.
"Terkhusus kepada penanggung jawab panitia MTQ. Ke-23 Kecamatan Gaung dan pemerintah Kecamatan, kita akan lakukan investigasi lagi secepatnya terkait data peserta berprestasi pada lomba MTQ beberapa waktu lalu itu. Dan kita minta pada penanggung jawab agar memberikan klarifikasi maksud dan tujuannya kenapa tidak mengirimkan data sebenarnya kepada pantia penyelenggara Kabupaten," kecam syaiful
"Besar harapan HPPMKG pada seluruh elemen masyarakat di Kecamatan Gaung agar lebih peduli lagi pada masa depan putra-putri Gaung. Dan semoga pemerintah Kecamatan Gaung lebih selektif dan bijak lagi dalam hal membangun Gaung," tegas Syaiful.
Sementara itu, awak media mencoba mengkonfimasi Kordinator Dewan Hakim MTQ ke-23 Kecamatan Gaung, Joni Aprizal, mengenai adanya dugaan ketidak adilan penetapan peserta MTQ perwakilan Gaung tersebut. Joni langsung membantah tudingan beberapa aktivitas mengkritisi penetapan peserta MTQ yang dimaksud.
Joni mengungkapkan melalui telephone selulernya kepada awak media, belum ada keputusan resmi terkait siapa yang akan diutus untuk mewakili kecamatan pada MTQ tingkat kabupaten mendatang.
"Belum ada keputusan resmi, tetapi yang jelas tetap yang pemenang yang akan di utus untuk mewakili kecamatan," terangnya yang juga merupakan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA), Kecamatan Gaung, Jumat (20/9/2019).
Hal tersebut senada dengan yang disampaikan oleh Nurmansyah selaku Camat Gaung, pada prinsipnya tetap pemenang yang akan di utus untuk mewakili kecamatan.
"Tidak ada yang namanya kecurangan. Intinya Pemenang yang akan tetap diutus," ujar Nurmansyah saat dimintai keterangan terkait pemeberitaan Suarafakta sebelumnya yang berjudul (Terkait MTQ Kec. Gaung, Ketum Kohati Badko Riau Menduga Ada Kecurangan), Jumat (20/9/2019).